• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Wagub DKI: Tes Swab di DKI 19 Kali Lipat Standar WHO

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Minggu, 11 Juli 2021 - 20:15
in Megapolitan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: (Antara/Ricky Prayoga)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: (Antara/Ricky Prayoga)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah pelaksanaan tes usap” Polymerase Chain Reaction” (PCR) di Jakarta, hampir mencapai 19 kali lipat dari standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO).

“Nah, yang menarik, di Jakarta ini tes PCR kita sudah 18 bahkan 19 kali dari standar WHO. Jadi sepekan ini, tes PCR kita sudah 182. 656 orang yang di- PCR,” ujar Riza saat ditemui wartawan di Jakarta Utara Seperti yang dikutip Antara, Minggu (11/7/2021).

Sementara standar pengetesan usap PCR dari WHO untuk pelacakan kasus COVID- 19 di sesuatu daerah, minimal 10. 000 orang dari jumlah penduduk 1 juta jiwa.

Riza mengakui bahwa semakin banyak orang menjalani tes PCR, semakin banyak pula yang ketahuan positif COVID- 19. Terlebih lagi, kemarin angkanya telah 12. 920 orang terkonfirmasi positif melalui hasil tes usap mengambilkan cairan melalui hidung dan tenggorokan tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID- 19 di kawasan Ibu Kota, yaitu meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T).

“Semakin banyak yang dites atau PCR, semakin ketahuan di mana titik- titik penyebaran. Dengan ketahuan titik penyebaran, kami mampu mengidentifikasi keberadaan virus itu sendiri, ada dimana dia dan ada pada siapa,” ujar Riza.

Kemudian setelah diketahui siapa yang positif, pemerintah melakukan langkah berikutnya, yakni pelacakan kontak erat (contact tracing), dan selanjutnya treatment. Proses seperti itu dilakukan dengan disiplin, agar bisa mempercepat proses penurunan angka penularan dan memutus mata rantainya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan untuk COVID- 19, begitu pula dengan jumlah fasilitas dan tenaga kesehatan, seperti oksigen, ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ ICU), tempat tidur, dan laboratorium​​​​​​​.

Namun sekalipun segala cara itu dilakukan saat ini, menurut Riza, semuanya tidak ada artinya kalau masyarakat tidak disiplin.

Terbukti, saat ini angka keterisian Rumah Sakit sudah luar biasa tinggi mencapai 92 persen, bahkan keterisian ruang ICU sudah mencapai 95 persen.

Karena itu, protokol kesehatan menjadi penting untuk ditingkatkan, didisiplinkan, dan diketatkan dengan bertanggung jawab selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3 Juli sampai 20 Juli mendatang.

“Saya harap seluruh warga Jakarta patuh dan taat. Jangan main- main dan jangan lalai. Jangan anggap sepele,” ungkap Riza

Menurutnya, saat ini semua sedang berperang melawan pandemi COVID- 19 dimana dalam peperangan hanya memiliki dua pilihan, yaitu hidup atau mati. Itu sebabnya ada ungkapan pakai masker itu harga mati, tidak pakai masker bisa mati.

“Jadi jangan dianggap sepele, sekarang itu yang kena COVID- 19 bukan lagi teman yang jauh yang bisa kena, tapi teman dan sahabat kita yang kena bahkan yang meninggal. Begitu juga saudara, bukan lagi saudara jauh yang kena, tapi saudara dekat bahkan keluarga inti yang tidak hanya terpapar bahkan meninggal dunia,” tutur Riza.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meminta, sekalipun pelaksanaan vaksin nanti sukses, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin.

Ia berharap agar penggunaan masker sekarang sudah harus dobel. Selain itu, semua warga Jakarta harus disiplin menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan tetap berada di rumah. (mg1)

Tags: dkiStandar WHOTes Swabwagub DKI
Previous Post

Wali Kota Bandung: Layanan Publik Tidak Boleh Ada Pungli

Next Post

Mobilitas Warga Ditekan, Kasus Covid-19 Turun

Related Posts

ambon
Megapolitan

BNN Gagal Tangkap Bandar dalam Penggerebekan di Kampung Ambon

Jumat, 7 November 2025 - 10:30
gubenur-dki
Megapolitan

Soal Pembongkaran Tiang Monorel, Gubernur DKI akan Surati Adhi Karya

Jumat, 7 November 2025 - 07:27
khoirudin
Megapolitan

Job Fair Disabilitas, Kesetaraan Peluang Kerja untuk Semua

Kamis, 6 November 2025 - 22:16
bnn
Megapolitan

BNN Gerebek Kampung Ambon Jakarta Barat

Kamis, 6 November 2025 - 21:31
orang-hilang
Megapolitan

Polisi Tindaklanjuti Laporan Wanita Kehilangan Suami yang Jadi ABK

Kamis, 6 November 2025 - 21:03
pasar-cikarang
Megapolitan

Libatkan Tim Labfor, Polisi Selidiki Kebakaran di Pasar Cikarang

Kamis, 6 November 2025 - 20:25
Next Post
Mobilitas Warga Ditekan, Kasus Covid-19 Turun

Mobilitas Warga Ditekan, Kasus Covid-19 Turun

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.