• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Pemimpin G7 Komit Tingkatkan Pendanaan Bidang Iklim

Redaksi by Redaksi
Minggu, 13 Juni 2021 - 21:55
in Internasional
Ilustrasi - Seorang pengunjuk rasa membawa poster, yang bertuliskan desakan pada para pemimpin dunia untuk bertindak menangani perubahan iklim, di Hendaye saat KTT G7 Biarritz, Prancis, Sabtu (24/8/2019). /REUTERS/Stpehane Mahe/wsj/cfo

Ilustrasi - Seorang pengunjuk rasa membawa poster, yang bertuliskan desakan pada para pemimpin dunia untuk bertindak menangani perubahan iklim, di Hendaye saat KTT G7 Biarritz, Prancis, Sabtu (24/8/2019). /REUTERS/Stpehane Mahe/wsj/cfo

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Para pemimpin G7 akan berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi keuangan dalam bidang iklim guna memenuhi janji pengeluaran yang terlambat sebesar 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1.422 triliun) per tahun.

Janji pendanaan itu ditujukan untuk membantu negara-negara miskin mengurangi emisi karbon dan mengatasi pemanasan global.

Sebagai bagian dari rencana, yang disebut membantu mempercepat pembiayaan proyek infrastruktur di negara-negara berkembang dan pergeseran ke teknologi terbarukan dan berkelanjutan, kelompok tujuh negara yang paling maju secara ekonomi di dunia itu akan kembali berjanji untuk memenuhi target tersebut.

Beberapa organisasi lingkungan global tidak terkesan dengan janji tersebut. Greenpeace Inggris mengatakan tuan rumah G7, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, telah “menghangatkan kembali janji-janji lama” dan pihaknya akan “mengangggap (janji) itu serius” sampai negara-negara menyediakan dana tersebut.

“Melindungi planet kita adalah hal terpenting yang dapat kita lakukan sebagai pemimpin untuk rakyat kita,” kata Johnson dalam pernyataan.

“Sebagai negara demokratis, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu negara berkembang menuai manfaat dari pertumbuhan bersih melalui sistem yang adil dan transparan. G7 memiliki peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendorong Revolusi Industri Hijau global, dengan potensi untuk mengubah cara hidup kita.”

G7 tidak memberikan perincian atau angka untuk komitmen baru.

Negara-negara maju pada 2009 sepakat di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bersama-sama setiap tahun menyumbangkan 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.422 triliun pada 2020 dalam pendanaan iklim ke negara-negara miskin. Banyak negara miskin bergulat dengan naiknya air laut, badai, dan kekeringan yang diperburuk oleh perubahan iklim.

Target itu tidak terpenuhi, sebagian tergelincir oleh pandemi virus corona yang memaksa pemerintah Inggris untuk menunda Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) hingga tahun ini.

Para pemimpin G7 juga diharapkan mengambil tindakan untuk mengurangi emisi karbon, termasuk langkah-langkah seperti mengakhiri hampir semua dukungan langsung pemerintah untuk sektor energi bahan bakar fosil di luar negeri dan secara bertahap menghapuskan mobil yang menggunakan bensin dan diesel.

“Alam dunia saat ini sangat berkurang. Itu tidak dapat disangkal. Iklim kita memanas dengan cepat. Itu tidak diragukan lagi. Masyarakat dan negara kita tidak setara dan itu sangat jelas terlihat,” kata naturalis Inggris David Attenborough, advokat rakyat untuk PP26.

Attenborough akan berbicara kepada para pemimpin melalui pesan video pada Minggu.

Dia mengatakan pertanyaan untuk tahun 2021 adalah apakah dunia berada di ambang ketidakstabilan planet ini.

“Jika demikian, maka keputusan yang kita buat dekade ini –khususnya keputusan yang dibuat oleh negara-negara paling maju secara ekonomi– adalah yang paling penting dalam sejarah manusia.”

Direktur eksekutif Greenpeace Inggris, John Sauven, menggambarkan rekam jejak negara-negara kaya dalam menghormati komitmen mereka “buruk” dan Johnson gagal mengambil “tindakan nyata untuk mengatasi keadaan darurat iklim dan alam”.

“Sementara komitmen untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada negara-negara berkembang sangat penting, sampai mereka mengeluarkan dana, kami tidak menerima begitu saja,” katanya dalam sebuah pernyataan. (bro)

Tags: G7Pendanaan Bidang Iklim
Previous Post

DPR: Pulangkan PMI dari Malaysia, Pemerintah Jangan Alasan Biaya

Next Post

AHY Dorong Generasi Muda Majukan Pertanian

Related Posts

palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Rabu, 5 November 2025 - 23:13
WhatsApp Image 2025-11-02 at 12.56.09
Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Belum Adil, BKSAP DPR Dorong Diplomasi

Minggu, 2 November 2025 - 14:05
dd
Internasional

Dompet Dhuafa Cepat Distribusi Paket Pangan di Pengungsian Kota Karameh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:28
pangeran
Internasional

Pangeran Andrew Akan Kehilangan Gelar dan Tinggalkan Royal Lodge

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:07
Next Post
AHY Dorong Generasi Muda Majukan Pertanian

AHY Dorong Generasi Muda Majukan Pertanian

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.