• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Jaringan Komunikasi di Papua Terganggu, Tanggung Jawab Pelayanan Telkom Dipertanyakan

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 8 Juni 2021 - 23:50
in Nasional
Kabel Serat Optik. Foto: Antara

Kabel Serat Optik. Foto: Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Jaringan telekomunikasi di Papua masih mengalami gangguan, akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Biak-Jayapura yang belum teratasi.

Upaya penanganan dan pemulihan jaringan di wilayah terdampak, pihak PT Telkom tengah menangani masalah jaringan tersebut.

BacaJuga:

Kasasi Lisa Rachmat Gugur, MA Pertahankan Hukuman 14 Tahun

Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Sinergi Pemerintah-Swasta, 5 Ton Pakaian Disalurkan untuk Korban Banjir Sumatera

Pengamat Informasi Teknologi Heru Sutadi meminta pihak terkait menyiapkan langkah mitigasi untuk memulihkan jaringan secara perlahan. Di sisi lain, perlu ada percepatan perbaikan jaringan.

“Kalau jaringan putus perlu segera dimitigasi. Dialihkan trafik agar komunikasi berjalan kembali,” kata Heru Sutadi kepada Indoposco.id melalui gawai, Selasa (8/6/2021).,

Selain itu perlu dipikirkan penguatan jaringan ke depan. Serta perkuatan jaringan Palapa Ring, sehingga jika nantinya putus, sistem tetap berjalan.

Proyek infrastruktur telekomunikasi itu berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. “Konsep Palapa Ring seharusnya seperti itu,” ujar Heru.

SKKL Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik Telkom, yang terbentang di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua ini menjadi bagian Palapa Ring.

Jika mitigasi telah dilakukan seharusnya masyarakat tidak terdampak, hanya saja kecepatan internet berkurang. Namun masih bisa mengakses data internet.

“Percepatan perbaikan perlu dilakukan agar kecepatan dan kualitas layanan kembaki seperti sediakala,” cetus Heru.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyatakan, bahwa pihak perusahaan operator tetap harus memberikan pelayanan ke masyarakat. Karena aktivitas data internet tak bisa diakses.

“Telkom harus tetap berikan pelayanannya. Kalau tidak melayani karena sedang ada perbaikan itu perlu dipertanyakan. Bagaimana itu tanggung jawab Telkom memberikan pelayanan publik?,” kata Trubus.

Sejak Jumat (30/4/2021) malam sekitar pukul 21.31 WIT, jaringan telekomunikasi Telkom grup di Kota Jayapura hilang. Pada Sabtu (1/5/2021) dini hari, jaringan telkomunikasi Telkom Grup mulai aktif kembali, namun dengan kualitas sangat rendah.

Total trafik yang terdampak dari normal sistem komunikasi di seluruh Papua sekitar 154 Gbps dari total traffic di Papua sebesar 464 Gbps, atau yang terdampak hanya sepertiga dari total traffic.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan kendala teknis terputusnya kabel laut ruas Biak-Jayapura. Pihaknya telah menyediakan backup secara bertahap mengatasi masalah tersebut.

“Sebenarnya backup kita sediakan bertahap, karena yang namanya satelit kapasitasnya tidak sebesar fiber optik, sehingga tidak mungkin backup-nya ini menggunakan satelit dan microwave bisa sebesar yang aslinya, 154 (Gbps) tadi,” ujar Ririek di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Backup yang telah disiapkan itu masih untuk mengaktifkan layanan voice (suara) yang langsung tercover pada tanggal 30 April lalu sekitar pukul 22.30 WIB.

“Selanjutnya, kita upaya menambah kapasitas backup dengan mengaktifkan lagi di satelit maupun di microwave dan juga ada fiber optik,” tandas Ririek. (dan)

Tags: jaringan komunikasiPapuatelkom
Berita Sebelumnya

Perkuat Ekosistem Keuangan Daerah, Bank Banten Gandeng Petani dan Nelayan

Berita Berikutnya

IPW Berkolaborasi Dengan 99 Group Gelar Golden Property Awards 2021.

Berita Terkait.

ma
Nasional

Kasasi Lisa Rachmat Gugur, MA Pertahankan Hukuman 14 Tahun

Senin, 22 Desember 2025 - 13:18
mendes
Nasional

Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Senin, 22 Desember 2025 - 12:45
eiger
Nasional

Sinergi Pemerintah-Swasta, 5 Ton Pakaian Disalurkan untuk Korban Banjir Sumatera

Senin, 22 Desember 2025 - 12:29
menag
Nasional

Luncurkan PMB PTKIN 2026, Menag: Harus Jadi Kampus Inklusif dan Ramah Difabel

Senin, 22 Desember 2025 - 11:52
roti-o
Nasional

Viral Gerai Roti O Tolak Tunai, FKBI Tegaskan QRIS Hanya Opsional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:58
MENBUD
Nasional

Pengakuan Warisan Dunia, Menbud: Tempe Tak Sekadar Produk Pangan Tapi Miliki Nilai Tradisional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:42
Berita Berikutnya
IPW Berkolaborasi Dengan 99 Group Gelar Golden Property Awards 2021.

IPW Berkolaborasi Dengan 99 Group Gelar Golden Property Awards 2021.

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.