• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

MenkopUKM Resmikan Program Edukasi Koperasi dan Kewirausahaan Tenun Ikat Lepo Lorun

Redaksi Editor Redaksi
Sabtu, 22 Mei 2021 - 21:35
in Nasional
indoposco MenkopUKM Resmikan Program Edukasi Koperasi dan Kewirausahaan Tenun Ikat Lepo Lorun
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pelestarian nilai budaya tradisional dan pengembangan kewirausahaan sangat berkaitan erat dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memberikan apresiasi atas hadirnya program workshop edukasi koperasi dan kewirausahaan di Rumah Tenun Lepo Lorun, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya apreasiasi adanya program workshop Koperasi dan UKM yang memberikan edukasi koperasi dan kewirausahaan. Ini sangat penting bagi pengembangan kader-kader koperasi yang terintegrasi di sektor produksi,” tegas MenkopUKM Teten Masduki saat meresmikan workshop edukasi koperasi dan kewirausahaan Lepo Lorun di Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (21/5/2021).

BacaJuga:

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Menurut Teten, tenun ikat hasil produksi Rumah Tenun Ikat Lepo Lerun memiliki ciri khas yang terkait tradisi lokal dan ritual adat sehingga kain tradisional tersebut sangat penting dalam pelestarian budaya.

“Kain tradisional tenun ikat Sikka punya ciri khas tersendiri. Kain sebagai pembeda menjadi pakaian yang sangat penting untuk ritual adat, yaitu sejak lahir sampai mati dengan kain,” katanya.

Menurut Teten, edukasi tempat pelatihan tenun ikat tersebut berdampak penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Bahkan kini, anak-anak muda setempat memiliki cita-cita untuk menjadi pegawai di rumah tenun yang telah 20 tahun berdiri tersebut.

“Edukasi tempat pelatihan dapat mengembangkan ekonomi. Saya sangat senang meresmikan program tersebut karena ternyata pilihan menjadi pegawai koperasi adalah pilihan utama masyarakat NTT,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, Provinsi NTT layak dinobatkan sebagai provinsi koperasi karena 50 persen penduduknya berkoperasi. Bahkan koperasi telah hidup menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dan menjadi jati diri masyarakat NTT.

“NTT layak dijadikan provinsi koperasi, 50 persen penduduknya berkoperasi. Koperasinya hidup menjadi kekuatan masyarakat, salah satunya KSP Kopdit Pintu Air yang melakukan transformasi menjadi koperasi-koperasi produktif. Khususnya dalam pengembangan produk, memelihara tradisi melalu kain tenun. Diharapkan akan terus tumbuh,” ujar MenkopUKM.

Dalam kunjungan kerja tersebut, MenkopUKM juga melihat proses produksi tenun ikat dan berdialog soal makna arti dari tenun ikat dengan para penenun.

Sementara itu, Pendiri Rumah Tenun Ikat Lepo Lerun, Alfonsa Horeng menjelaskan, Rumah Tenun Ikat yang berada di Desa Nita, Kabupaten Sikka, NTT tersebut berdiri sejak tahun 2004 dan bertujuan untuk mempertahankan budaya yang sudah turun-temurun, diwariskan oleh para leluhur. Perempuan yang sudah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk melestarikan tenun ikat. Ia tidak hanya mengenalkan tenun ikat di dalam negeri, namun hingga ke mancanegara.

Menurutnya, sebagian besar penenun merupakan anggota Koperasi Kopdit Pintu Air.

“Bagi kami tenun ikat itu tidak sekadar kain yang digunakan untuk membalut tubuh dan menjadi menutup raga. Di balik terciptanya kain tenun ini banyak sekali filosofi yang terkadung di dalamnya,” pungkasnya. (bro)

Tags: Edukasi Koperasi dan KewirausahaanKemenkop dan UKMkemenkop ukmKemenKopUKMMenkopUKM
Berita Sebelumnya

Kemenlu: Dukungan RI terhadap Palestina Amanat Konstitusi

Berita Berikutnya

Mentan Syahrul Launching Korporasi Petani Hortikultura Ponpes di Bandung

Berita Terkait.

tito
Nasional

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:20
mega
Nasional

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:11
zulkifli
Nasional

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:30
rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
Berita Berikutnya
indoposco Mentan Syahrul Launching Korporasi Petani Hortikultura Ponpes di Bandung

Mentan Syahrul Launching Korporasi Petani Hortikultura Ponpes di Bandung

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.