• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Olahraga

Asosiasi Dokter Tokyo Dukung Pembatalan Olimpiade

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 18 Mei 2021 - 22:35
in Olahraga
Para peserta lomba melakukan pemanasan sebelum final kategori street putri di acara tes skateboarding Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Urban Sports Park di Tokyo, Jepang, Jumat (14/5/2021). Foto: Antara/REUTERS

Para peserta lomba melakukan pemanasan sebelum final kategori street putri di acara tes skateboarding Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Urban Sports Park di Tokyo, Jepang, Jumat (14/5/2021). Foto: Antara/REUTERS

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sebuah organisasi medis terkemuka mendukung seruan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo dengan mengatakan rumah sakit sudah kewalahan karena negara tersebut berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19 kurang dari tiga bulan dimulainya Olimpiade.

Asosiasi praktisi medis Tokyo yang mewakili sekitar 6.000 dokter mengatakan rumah sakit di kota tuan rumah Olimpiade itu “sudah sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan” di tengah melonjaknya kasus infeksi Covid-19.

BacaJuga:

Super League Pekan 15: Seru Dewa United vs Persis, Persib-Persija Jalani Laga Ambisi

Update Raihan Medali SEA Games 2025, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen dengan 80 Emas

Harapan Tinggi dan Sindiran Usai Kegagalan Timnas di SEA Games 2025

“Kami sangat meminta pihak berwenang agar meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade itu sulit dan meminta keputusannya agar membatalkan Olimpiade,” kata asosiasi itu dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Yoshihide seperti dikutip Antara, Selasa (18/5/2021).

Melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi saat kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah di ibu kota Jepang itu mendorong pemerintah memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa prefektur lainnya hingga 31 Mei.

“Institusi medis yang menangani Covid-19 sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan,” kata asosiasi medis itu dalam suratnya.

Dokter akan menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien yang kelelahan karena panas selama bulan-bulan musim panas dan jika Olimpiade berkontribusi pada bertambahnya angka kematian, “Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum.”
kata asosiasi itu.

Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya menyuarakan keprihatinan terhadap Olimpiade, sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan telah ditandatangani oleh ratusan ribu orang.

Secara keseluruhan, Jepang telah melakukan upaya membatasi penyebaran virus corona, tetapi pemerintah dikecam keras soal vaksinasi yang lamban di mana baru sekitar 3,5 persen dari total 126 juta penduduk yang sudah divaksinasi.

Menggarisbawahi tantangan vaksinasi, sistem pemesanan untuk situs inokulasi massal yang telah diluncurkan di Tokyo dan Osaka, Senin, mengalami gangguan teknis. Namun, Suga mengatakan Jepang dapat menjadi tuan rumah “Olimpiade yang aman dan terjamin” sambil tetap mengikuti langkah-langkah antisipasi Covid-19.

Persiapan untuk acara olahraga yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus itu dilakukan di bawah protokol Covid-19 yang ketat, seperti saat uji coba atletik yang melibatkan 420 atlet pada awal Mei.

Olimpiade ditunda satu tahun karena pandemi.

Berdasarkan status keadaan darurat di beberapa bagian Jepang, bar, restoran, ruang karaoke dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan tetap tutup, meskipun fasilitas komersial besar bisa buka kembali dalam waktu. Tokyo dan Osaka yang terpukul keras akan terus menutup fasilitas yang lebih besar itu.

Jumlah kasus secara nasional turun menjadi 3.680 pada Senin yang merupakan level terendah sejak 26 April, tetapi jumlah infeksi berat mencapai rekor tertinggi 1.235. (wib)

Tags: Asosiasi Dokter TokyoOlimpiade Tokyopembatalan Olimpiade
Berita Sebelumnya

Golkar Hargai Proses Sidang Etik Azis Syamsuddin di MKD DPR

Berita Berikutnya

ICW Tuding Serangan Digital Bentuk Pembungkaman Suara

Berita Terkait.

1000474625
Olahraga

Super League Pekan 15: Seru Dewa United vs Persis, Persib-Persija Jalani Laga Ambisi

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:31
mera
Olahraga

Update Raihan Medali SEA Games 2025, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen dengan 80 Emas

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:11
timnas
Olahraga

Harapan Tinggi dan Sindiran Usai Kegagalan Timnas di SEA Games 2025

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:52
salto
Olahraga

Dianggap Lebih Spektakuler dari Rizky Ridho, Salto Montiel Taklukkan Puskas Award

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:12
TINJU
Olahraga

Kickboxing Persembahkan 6 Medali di SEA Games 2025: Riyan Jefri Ukir Emas Dramatis

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:41
1000467618
Olahraga

Misi Emas Berlanjut, Indonesia Tantang Nasib di Final SEA Games

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:34
Berita Berikutnya
indoposco

ICW Tuding Serangan Digital Bentuk Pembungkaman Suara

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.