INDOPOSCO.ID – Pengakuan dan kejujuran pejabat pemerintah Tiongkok terhadap rendahnya efektivitas produk vaksin Sinovac yang mereka produksi jelas mengagetkan. Ungkap Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo melalui gawai, Senin (12/4/2021).
Namun menurut Rahmad, standar dan rekomendasi WHO untuk vaksin yang bisa digunakan adalah minimal memiliki efektivitas 50 persen, sedangkan efektivitas uji klinis Sinovac fase ketiga di Brasil 50,04 persen.
Sedangkan, ujar Rahmad, uji klinis fase ketiga di Indonesia 65 persen. “Berdasarkan informasi dari Kemenkes, vaksin yang kita gunakan masih cukup efektif untuk menekan laju penularan dan memberikan perlindungan kepada yang divaksin,” katanya.
Ia mengungkapkan, para tenaga kesehatan (Nakes) telah rampung divaksinasi. Dan terbukti, saat ini sudah jarang nakes menjadi korban akibat Covid-19, setelah mendapatkan vaksinasi.
“Kepada masyarakat kita tidak perlu risau dan ragu terhadap vaksin Sinovac, meskipun adanya informasi pengakuan China ini,” ucapnya.
Ia meminta, kepada pemerintah agar melakukan percepatan penemuan vaksin dalam negeri serta mendorong perluasan kerjasama produsen di luar yang telah dilakukan MOU dengan pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat jumlah dan keberadaan vaksin sangat terbatas di dunia. (nas)








