INDOPOSCO.ID – Sesosok pria kisaran usia 50-an tahun dengan mengenakan seragam loreng tampak semangat mencabut pohon ganja setinggi 250 cm atau 2,5 meter. Sekilas agak sulit melihat sang pria saat berdekatan dengan pepohonan. Ini lantaran corak loreng yang sedikit gelap bisa berkamuflase dengan pohon dan lingkungan sekitar.
Sang pria itu adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Dr Drs Petrus R. Golose MM. Saat itu, dia tengah memimpin Operasi Pemusnahan Ladang Ganja di Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Aceh, Selasa (6/4/2021).
Petrus lengkap mengenakan seragam baju dan celana, serta topi rimba bercorak loreng, berikut patch atau tanda kecakapan seperti Brimob, Wanteror Brimob, Pelopor, Selam, Bahari Polair, Lemhanas, dan sebagainya. Inilah loreng baru yang akan dikenakan sebagian personel BNN RI. Motif loreng tersebut untuk pertama kali diperlihatkan ke muka umum, meski sebatas beberapa orang saja.
Saat operasi ladang ganja tersebut, Petrus mengaku mengenakan loreng itu dalam rangkaian tahap uji coba. ”Loreng ini nantinya akan dikenakan Direktorat Narkotika BNN RI dan sebagian jajaran. Jadi tidak semua personel BNN RI. Saya uji coba dulu, karena ini lingkup operasi ganja,” ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 88.
Petrus mengaku loreng baru BNN RI itu rencana di-launching atau diluncurkan pertepatan dengan peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni 2021. ”Nanti diluncurkan dalam rangka Hari Anti Narkotika atau sekitar dua bulan lagi,” jelas pria kelahiran 27 November 1965.
Petrus menambahkan, seragam loreng tersebut nanti tidak dikenakan sehari-hari personel BNN, tapi akan digunakan dalam operasi dan hari-hari tertentu saja di lapangan.

Siapa pencipta loreng tersebut? ”Kepala BNN RI (dirinya sendiri atau Petrus, red),” tandasnya. Dia mengaku keinginan menghadirkan loreng itu sejak menjabat Kepala BNN RI pada 23 Desember 2020.
Untuk pemilihan motif loreng? Petrus menerangkan, pemilihan warna tersebut setelah melihat Operasi Pemusnahan Ladang Ganja. ”Jadi motif yang digunakan lebih cenderung ‘tarikan’ daun ganja dipadu dengan lingkungan sekitar,” ujar jenderal bintang tiga itu.
Indoposco.id sempat memperhatikan keberadaan loreng tersebut. Jika diamati dengan cermat warna-warna yang dihadirkan ke dalam loreng antara lain hijau daun, coklat, hitam, dan khakis. Di antara corak loreng terdapat tulisan kecil BNN RI dan lambang Burung Garuda. (aro)








