• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Komponis dan Pianis Trisutji Hembuskan Napas Terakhir

Redaksi by Redaksi
Minggu, 21 Maret 2021 - 17:44
in Gaya Hidup
Komponis sekaligus pianis Indonesia Trisutji Djuliati Kamal. Foto: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

Komponis sekaligus pianis Indonesia Trisutji Djuliati Kamal. Foto: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Trisutji Djuliati Kamal, Komponis dan pianis Indonesia menghembuska napas terakhir pada usia 84 tahun di Jakarta, Minggu (21/3/2021) dini hari.

Musikus yang karya-karyanya pernah ditampilkan di banyak negara itu meninggal di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut putri Trisutji, KRA. Mahindrani Kooswidyanthi Paramasari, ibunya telah sekian lama mengidap komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi. Pada 2003, juga pernah mengalami stroke ringan.

Mahindrani, yang kerap disapa sebagai Rani, mengatakan Trisutji sehari sebelum mengembuskan napas terakhir masih sadar.

Trisutji pada Sabtu pagi bahkan masih sempat pergi ke dokter ahli penyakit dalam, yang telah merawatnya sejak 1970-an.

“Tadi malam (Sabtu, 20/3) waktu saya pamit pergi ke Bogor juga masih bisa bicara, beliau menjawab ‘Ya’,” kata Rani dikutip Antara.

Namun, belakangan ini kondisi kesehatan Trisutji memang mengalami penurunan. “Dua hari terakhir ini tensinya turun di bawah 100, dan sudah sulit makan,” tutur Rani.

Presiden RI pertama Ir. Soekarno pernah berpesan kepada Trisutji –yang juga kerap dipanggil Titi– untuk memiliki jiwa elang dalam memperjuangkan kariernya di bidang musik.

“Engkau, Titi, ingin mengendarai (ranah, red) musik. Milikilah djiwa elang-radjawali itu, meski engkau seorang wanita… hanya dengan itulah engkau akan dapat mentjapai getaran irama yang setinggi-tingginya,” kata Soekarno dalam surat yang ia tulis di Istana Bogor pada April 1955.

Trisutji dikenal sebagai penggubah lagu untuk piano, flute, serta vokal. Menurut berbagai sumber, banyak ciptaannya dimainkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Praha, Moskow, Wina, dan Roma.

Karyanya yang bertajuk “Loro Jonggrang” merupakan opera Indonesia pertama dan yang secara perdana ditampilkan pada 1957 di Castel Sant’Angelo, Roma.

Dengan Trisutji Kamal Ensemble, yang terdiri dari dua piano, vokal, gerak dan alat musik tradisional, ia pernah mengadakan konser di kawasan Eropa, Afrika Utara, dan Asia, antara lain di kota Oslo, Helsinki, Madrid, Stockholm, Kairo, New Delhi, dan Bangkok.

Di Indonesia, karya-karyanya masih kerap ditampilkan, antara lain melalui konser piano duo “Samudra Ning Urip” di Jakarta pada 2017.

Trisutji juga telah menciptakan sedikitnya 200 karya komposisi untuk piano, termasuk yang dihimpun dalam 10 CD bertajuk “Complete Piano Works Series” –yang seluruhnya dimainkan oleh pianis klasik Ananda Sukarlan.

Putri Dr. RM Djoelham Soerjowidjojo dan BRA Nedima Koesmarkiah itu belajar piano klasik di Binjai, Sumatera Utara, dan pada usia 14 tahun mulai menciptakan karya musik untuk piano.

Pada masa remajanya, ia kemudian melanjutkan pendidikan musik di tiga negara, yakni di Amsterdam-Belanda, École Normale de Musique di Paris-Prancis, dan Conservatorio de Musica St Caecelia di Roma-Italia.

Trisutji meninggalkan tiga anak, yaitu Mahindrani, RM. Mahadharma Wijayawardhana Paramaghita, dan KRM. Mahindra Wahyu Paramadiningrat –yang juga dikenal sebagai Rob Rama Rambini.

Rama adalah putra sulung Trisutji yang pada 2010 berlayar mengendarai kapalnya seorang diri selama 10 bulan 27 hari, dari California-Amerika Serikat ke Bali.

Jenazah Trisutji akan dimakamkan pada Minggu siang di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Suaminya, Achmad Badawi Kamal, sudah terlebih dahulu meninggal, yaitu pada 2011. (aro)

Tags: komponismusisipianis
Previous Post

Dituding Pasok Beras ke Myanmar, Militer Thailand Angkat Bicara

Next Post

Diduga Dibacok, Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Serang Terkapar

Related Posts

poster
Gaya Hidup

G-Dragon Buka Penjualan Tiket Hari Ini untuk Konser Encore Seoul Tur Dunia 2025 “Übermensch”

Selasa, 11 November 2025 - 04:04
samsung
Gaya Hidup

Kelola Toko Online dari Satu Genggaman: “Workspace” Digital Cerdas dengan Galaxy Z Fold7

Senin, 10 November 2025 - 22:39
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.41.22
Gaya Hidup

Penjualan Album Yeonjun TXT Tembus Setengah Juta Kopi

Senin, 10 November 2025 - 19:29
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.41.01
Gaya Hidup

Typhoon Family dan The Dream Life of Mr. Kim Raih Rating Tertinggi Sepanjang Penayangan

Senin, 10 November 2025 - 15:15
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.30.31
Gaya Hidup

Fasilitas Tetap Lengkap! Ini 3 Rekomendasi Hotel di Jakarta dengan Harga Terjangkau

Senin, 10 November 2025 - 14:26
aktor
Gaya Hidup

Jadi Ayah Tiga Anak, Aktor Benedict Cumberbatch Kini Lebih Mudah Tersentuh

Minggu, 9 November 2025 - 23:11
Next Post
Diduga Dibacok, Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Serang Terkapar

Diduga Dibacok, Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Serang Terkapar

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    721 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.