• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kementan Bersama Mitra Sepakat Serap Panen 53 Ribu Ton Beras di Banten

Redaksi by Redaksi
Rabu, 17 Maret 2021 - 15:27
in Nasional
Beras.

Beras.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Perpadi, Kostraling, pelaku usaha beras dan Bulog melakukan upaya serap gabah dan stabilisasi harga di tingkat petani guna mengantisipasi anjloknya harga gabah/beras masa panen raya yang berlangsung pada Maret hingga April 2021. Di Provinsi Banten, Kementan bersama mitra tersebut sepakat menyerap hasil panen sebanyak 53 ribu ton beras untuk menjaga harga dan stok beras.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementan, Gatut Sumbogodjati mengatakan mengacu data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) potensi panen pada Maret 2021 seluas 1,63 juta hektar dan April luas 1,67 juta hektar, diperlukan penanganan panen dan pascapanen, serta percepatan tanam Musim Tanam-II. Untuk itu Kementan menggerakkan serap gabah petani secara bersinergi dengan Perpadi, Kostraling, pelaku usaha beras dan Bulog setempat.

“Kami bergerak semua turun ke lapangan mengamankan harga gabah, berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan,” kata Gatut, Rabu (17/3/2021).

“Kementan juga memberikan dukungan bantuan berupa alat mesin panen dan pasca panen seperti combine harvester, mesin pengering (dryer) dan mesin penggilingan (RMU),” ssmbungnya.

Seperti di wilayah Banten, Perum Bulog wilayah DKI dan Banten siap menampung 53 ribu ton beras. Menyinggung banyaknya Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) yang mengalami harga dibawah HPP, Akhmad Kholisun selaku Kepala Wilayah Bulog DKI dan Banten menyampaikan bahwa semuanya bisa diserap oleh Perum Bulog.

“Untuk penyerapan dalam bentuk GKP kami akan bekerjasama dengan kelompok tani penerima fasilitasi dryer dari pemerintah serta pelaku usaha lainnya,” ujar Akhmad.

Selanjutnya ia sebutkan, saat ini Perum Bulog wilayah Banten sudah melakukan penyerapan 1.752 setara beras. Adapun rata-rata serapan harian saat ini sebanyak 200 ton.

Akhmad meminta penyerapan beras yang dimaksud bisa berupa gabah kering giling (GKG) dan beras. Pasalnya, gabah atau beras yang bisa diterima Perum Bulog harus memenuhi kriteria kualitas yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah atau Beras.

Selain persyaratan yang ditetapkan dalam Permendag 24 Tahun 2020, secara khusus Perum Bulog mensyaratkan yang pertama untuk beras harus bebas dari hama penyakit, bau apek, asam atau bau asing lainnya, bebas dari campuran dedak dan bekatul serta bebas dari bahan kimia yang membahayakan dan merugikan konsumen. “Selain kriteria di atas, beras tersebut juga harus mempunyai pH antara 6,2 – 7,1,” sebutnya.

Sama halnya dengan beras, untuk gabah kering giling juga mensyaratkan bebas hama dan penyakit, bebas bau busuk, asam, atau bau lainnya serta bebas dari bahan kimia, kandungan butir rusak/butir kuning maksimal 3 persen dan butir mengapur/hijau maksimal 5 persen.

Sementara itu di tempat berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan, dalam masa panen raya panen padi ini pemerintah akan senantiasa hadir di tengah petani untuk mengamankan produksi padi dari sisi kualitas dan kuantitas.

Ia ingin semua pihak menyiapkan langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret-April 2021.

Ia menyebut mengikuti pola musim di Indonesia, pada saat musim basah produksi padi lebih besar dari musim kering, maka diperlukan pengelolaan ketersediaan yang baik sehingga tidak ada gejolak permintaan dan gejolak harga di masyarakat.

“Bulog adalah salah satu pihak yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan khususnya beras, maka pengelolaan yang profesional menjadi kunci keberhasilannya,” sebut Suwandi.

Selain itu Kementan mulai menggerakkan Kostraling untuk serap gabah dan menjaga harga di tingkap petani, Kostraling diharapkan sebagai bulog kecil yang mengamankan stok beras.

Beberapa waktu lalu bahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggerakkan peran Kostraling tersebut. Syahrul menerangkan di tengah pandemi Covid-19 ini, upaya memperkuat ketahanan pangan terus ditingkatkan.

“Salah satu kuncinya adalah memperkuat sinergitas yang lebih holistik sebagai upaya menghasilkan suatu terobosan dan dapat memotret segala tantangan,” sebut Suwandi. (arm)

Tags: berasKementanpanen
Previous Post

Wamenag: Persatuan Umat Harus Terus Diupayakan

Next Post

Surplus Neraca Perdagangan RI

Related Posts

Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nasional

Polri dan ITUC Perkuat Sinergisitas Perlindungan Buruh di Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 00:30
harto
Nasional

Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Sesepuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon Bilang Begini

Senin, 10 November 2025 - 20:02
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.52.01
Nasional

Kemendes PDT dan Pemkab Serang Percepat Sinergitas dan Kolaborasi Bangun Desa Manfaatkan Potensi Lokal

Senin, 10 November 2025 - 19:08
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.56.11 copy
Nasional

KKP Bangun Sinergi Lintas Sektor Kembangkan Industri Budidaya Kepiting Nasional

Senin, 10 November 2025 - 18:15
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.14.56
Nasional

Dukung SDM Unggul, IPB Kampus Negeri Pertama Implementasikan Manajemen Talenta Berbasis AI dengan ESQ

Senin, 10 November 2025 - 17:04
WhatsApp Image 2025-11-10 at
Nasional

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto dan Gus Dur, MUI: Momentum Perkuat Persatuan dan Rekonsiliasi Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 16:16
Next Post
Surplus Neraca Perdagangan RI

Surplus Neraca Perdagangan RI

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.