[3d-flip-book mode=”fullscreen” id=”11005″][/3d-flip-book]
KORAN INDOPOSCO – Ibarat diterpa tornado, Partai Demokrat (PD) seolah bergoyang-goyang ditiup angin yang kuat dan kencang. Konflik internal yang tak kunjung usai, bahkan semakin memanas seiring digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serang, Sumatera pada 5 Maret 2021 dan terpilihnya, Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2025. Tensi politik tersebut membuat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum PD pada Kongres V pada 15 Maret 2020 kian meradang. Apalagi PD akan menyongsong Pemilu 2024.
Untuk menyelesaikan konflik dalam waktu dekat rasanya cukup berat. Sejarah mencatat bahwa KLB sebuah partai politik (parpol) selalu menyisakan konflik internal yang penyelesaiannya bisa bertahun-tahun. Kedua belah pihak akan saling klaim, tak hanya partainya, tapi juga kantornya, bahkan berujung gugatan di pengadilan. Upaya itu tentu mengeluarkan energi yang besar, melelahkan, dan menyakitkan.
