INDOPOSCO.ID – Sebanyak 10 pemuda yang terlibat dalam vidio viral mengacungkan senjata tajam (Sajam) di perempatan lampu merah Ciceri, Kota Serang, Banten telah digelandang ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Serang Kota, Minggu (7/3/2021).
Dari tangan E, K, MR, A, AA, I, D, F, A dan N, polisi berhasil menyita tujuh Sajam. Enam diantaranya, jenis cerulit dan satu jenis gosir. Selain itu, polisi juga menyita empat unit handphone yang digunakan untuk alat komunikasi.
“Untuk sementara kita amankan 7 (Sajam), mungkin ini akan berkembang lagi. Akan kita proses pencarian,” kata Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Banten Komisaris Besar Martri Sonny.
Hasil interogasi, sudah menjadi kebiasaan dari geng motor All Start ketika menggelar konvoi membawa senjata tajam. Hal ini akan ditindak tegas karena mengancam keselamatan masyarakat.
“Ini sudah menjadi kebiasaan kalau ada aksi, mereka sudah spontan membawa (Sajam). Masih kita dalami, masih proses pengembangan dan masih melakukan pencarian,” terangnya.
Dari 10 pemuda yang diamankan, terdapat satu orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus penganiayaan. Pemuda itu berinsial A yang berteriak di video.
“A kasus DPO 170, petugas security salah satu perusahaan di wilayah Serang. Tidak ada. Sampai saat ini, kita belum menerima laporan ada korban luka,” ungkapnya.
Menurutnya, rata-rata dari pemuda itu sudah tidak ada yang mengenyam pendidikan. Sebagian pemuda yang telah ditangkap sebagai pekerja dan pengangguran. “Ini statusnya ata-rata sudah tidak bersekolah, ada yang sudah bekerja sebagian,” ujarnya.
Ia mengaku, Kepolisian masih mendalami dan mengembangkan untuk menangkap pemuda lainnya. Mengingat, ada 26 identitas yang telah terdeteksi.
“Berhasil mengamankan 10 orang kelompok geng motor. Saat ini masih kita buru, yang sudah terindentifikasi ada 36 orang, tersisa 26 orang lagi. Akan terus berkembang lagi. Karena berdasarkan keterangan sekitar 100 orang,” jelasnya. (son)








