INDOPOSCO.ID – Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf angkat bicara terkait isu kudeta di internal Partai Demokrat. Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini, isu tersebut merupakan masalah internal partai.
“Urusan partai adalah riak-riak demokrasi. Tetapi ini bisa tidak sehat, kalau ada kekuatan dari luar yang ikut campur tangan,” ujar Dede Yusuf kepada INDOPOSCO.ID melalui gawai, Kamis (25/2/2021).
Mantan Wagub Jawa Barat ini mengatakan, dari hasil penelusuran bukti-bukti menunjukkan kekuatan ini dekat dengan kekuasaan. Berbicara pemilu hingga elektoral partai, menurutnya, partai Demokrat semakin baik.
“Hasil sejumlah survei Partai Demokrat semakin naik, makanya ada keinginan pihak dari luar menggunakan intrik-intrik internal,” katanya.
Kendati, intrik internal partai setiap tahun terjadi. Apalagi menjelang musyawarah nasional (Munas) “Ini (Munas) kan sudah selesai, tapi ada riak-riak keinginan kongres luar biasa (KLB). Ini ada sesuatu yang sifatnya gerakan pengacau,” ungkapnya.
Terkait pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Demokrat not for sale, dikatakan Dede, sebagai jawaban dari kekuatan atau gerakan yang menginginkan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik.
“Kalau benar itu yang dikatakan Pak SBY, kalau ibarat Partai Demokrat sudah tidak laku, ngapain mau diambil?” katanya.
Ia menegaskan, untuk mengendarai Partai Politik (Parpol) harus dengan mekanisme yang berlaku hingga peran aktif di partai.
“Jelas gerakan dari bawah ini dari luar. Kami terus memantau, bahkan ada iming-iming uang kepada kader. Di tengah pandemi, siapa yang tidak tertarik. Jelas ini ada permainan uang,” ujarnya.
Dede menuturkan, semua pengurus partai telah melakukan baiat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Gerakan-gerakan dari luar pengurus ini, menurut Dede, berasal dari orang-orang lama yang digerakkan kembali dengan iming-iming uang.
“Ini ada donaturnya. Itulah sampai Pak SBY turun gunung, karena ini menyangkut bukan gerakan-gerakan yang biasa,” ucapnya. (nas)








