INDOPPSCO.ID – Anggota Komisi II DPR RI, Aminurrokhman mendukung Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 3 tahun 2021 tentangPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Salah satu alasannya, kebijakan ini dinilai dapat menurunkan jumlah kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
“Penurunan angka orang terpapar Covid-19 sudah menurun dari 10 ribu ke 6 ribu. Ini bagian dari dampak aturan itu. Namun, ini tetap harus terus dievaluasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya kepada media, Selasa (16/2/2021).
Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini menyebutkan, Inmendagri ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan pandemi ini. Untuk itu, target tersebut mesti dikejar dengan kerja secara serius oleh pemerintah hingga tingkat kelurahan dan desa juga masyarakat.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Ia mengatakan, penerapan PPKM di wilayahnya berjalan efektif menurunkan rasio penularan Covid-19.
“PPKM yang ditetapkan hampir satu bulan yang lalu. Alhamdulillah untuk Kota Bekasi telah mengalami dampak penurunan. Artinya PPKM berbasis Mikro ini berhasil,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah mengungkapkan adanya penurunan angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan saat dilaksanakannya PPKM di Jawa-Bali.
“Jadi kalau kita lihat hampir seluruh wilayah PPKM di 7 provinsi mengalami penurunan angka keterpakaian tempat tidur,” ujar Dewi.
Adapun, untuk DKI Jakarta menurunkan BOR sekitar 17 persen selama masa PPKM, dengan borderline BOR per 13 Februari yakni 70,32 persen. Sedangkan untuk enam provinsi lainnya yakni Jawa Barat, Bali, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil menurunkan BOR kurang dari 70 persen. (arm)







