• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Pengamat: Kunjungan Jokowi ke Pacitan Hal Biasa, Tak Ada Hubungannya dengan Isu Kudeta Demokrat

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 16 Februari 2021 - 13:55
in Headline
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021). Foto: Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021). Foto: Sekretariat Presiden

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Di tengah isu kudeta di Partai Demokrat yang belum reda. Presiden Joko Widodo hadir ke daerah basis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021), untuk meresmikan Bendungan Tukul, yang baru selesai dibangun.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, peresmian Bendungan Tukul di Pacitan adalah hal biasa. Menurutnya, Jokowi memang punya perhatian membangun bendungan di berbagai daerah. Apalagi bendungan Tukul sudah dibangun sejak lama.

BacaJuga:

Banjir Bandang Padang: 12 Orang Meninggal Dunia, Belasan Ribu Warga Terdampak

Bencana Hidrometeorologi di Sumbar, 9 Orang Meninggal

MK Tolak Uji Materi Rakyat Bisa Berhentikan Anggota DPR: Tak Sejalan Demokrasi Perwakilan

“Kalau dikatakan peresmian waduk tukul di pacitan itu memberi pesan tertentu ke AHY atau demokrat, tidak tepat, apalagi kalau dikatakan bahwa misalnya ini AHY air tuba dibayar air susu oleh Jokowi,” kata Qodari ketika dihubungi, Selasa (16/2/2021).

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu, mengirimkan surat untuk Presiden Joko Widodo, berisi permintaan klarifikasi terkait tudingan AHY yang menyebut terdapat pejabat di lingkungan Istana yang ingin mengambil alih Partai Demokrat.

Pihak Istana mengakui menerima surat klarifikasi namun tak merespons, karena isu kudeta seharusnya diselesaikan di internal partai, dan bisa diselesaikan sesuai AD/ART.

Peresmian Bendungan Tukul di Pacitan, sambung Qodari, kebutalan saja berbarengan dengan isu kudet di tubuh Partai Demokrat. “Karena sesungunya memang setahu saya, pak Jokowi ini memiliki program pembangunan bendungan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Pacitan. Ada sekitar 65 bendungan dimulai dari 2015, jadi dari 6 tahun ini memang sudah harus selesai,” ucapnya.

Pekan depan saja, lanjut Qodari, Presiden Jokowi akan kembali meresmikan 3 bendungan seperti di NTT, Banten, dan di Kalimantan Selatan. “Bahwasanya pak Jokowi meresmikan bendungan di daerah asal basis suara SBY dan AHY, boleh jadi kebetulan aja,” jelas dia.

Dia melihat, gerakan yang dilakukan AHY dengan memunculkan isu kudeta di tubuh Demokrat, punya tujuan yakni agar bisa menghentikan gerakan politik di tubuh partai berlambang mercy itu.

“Mengenai apa sebab tudingan kudeta ini dimunculkan, tentu pertama diharapkan bisa menghentikan gerakan atau gerliya politik untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Partai Demokrat,” ujarnya.

Meskipun begitu, lanjut Qodari, gerakan politik ini sesunguhnya mengherankan, karena AHY baru setahun menjadi ketum partai sudah muncul kudeta.

“Artinya aklamsi pemilihan AHY tahun lalu itu dipaksakan, karena kalau aklmasi sesungguhya gak ada gerakan semacam ini. Lihat aja seperti aklamsinya Muhaimin Iskandar di PKB, kan gak ada bunyi-bunyi seperti ini. Jadi disisi yang lain, masalah internal Demokrat harus diselesaikan sendiri, supaya apapun gerakan itu akan berhenti,” kata Qodari.

Kemudian, kata Qodari, karena isu kudeta ini ditunjukan kepada pihak istana, sebetulnya ini memiliki kesan, Istana ingin mengambil keuntungan mobilisasi politik dari mereka-mereka yang tak suka Jokowi. “Karena kalau memang ingin menghentikan Moeldoko, cukup sebut Moeldoko saja, tidak perlu menyebut nama Jokowi,” imbuhnya. (yah)

Tags: partai demokratpresiden jokowi
Berita Sebelumnya

Dorong Program Sarjana Terapan, Kemendikbud: Industri Keluhkan Lulusan Tidak Kompeten

Berita Berikutnya

Ingin Membentuk Korporasi Tanaman Pangan? Begini Caranya

Berita Terkait.

banjir-padang
Headline

Banjir Bandang Padang: 12 Orang Meninggal Dunia, Belasan Ribu Warga Terdampak

Kamis, 27 November 2025 - 17:24
WhatsApp-Image-2025-11-27-at-13.29.32_c73c89ed
Headline

Bencana Hidrometeorologi di Sumbar, 9 Orang Meninggal

Kamis, 27 November 2025 - 14:16
WhatsApp Image 2025-11-27 at 12.34.15 (2)
Headline

MK Tolak Uji Materi Rakyat Bisa Berhentikan Anggota DPR: Tak Sejalan Demokrasi Perwakilan

Kamis, 27 November 2025 - 12:44
WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.26.21
Headline

Memanas, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Dicopot lewat Surat Edaran

Rabu, 26 November 2025 - 19:21
jir
Headline

Banjir Terjang Tapanuli Utara-Tengah: Ribuan Rumah Terendam dan Akses Jalan Putus

Rabu, 26 November 2025 - 10:57
banjir
Headline

Banjir dan Longsor Landa Sumut, 8 Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Rabu, 26 November 2025 - 10:25
Berita Berikutnya
Ingin Membentuk Korporasi Tanaman Pangan? Begini Caranya

Ingin Membentuk Korporasi Tanaman Pangan? Begini Caranya

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.