INDOPOSCO.ID – Irak tak butuh waktu lama untuk menegaskan ambisinya di panggung Kualifikasi Piala Dunia 2026. Satu gol tipis dari kaki Zidane Iqbal di menit ke-76 sudah cukup untuk menenggelamkan harapan Indonesia dan memberi tiga poin perdana yang berharga bagi tim berjuluk Singa Mesopotamia itu.
Namun, bagi pelatih kepala Irak, Graham Arnold, kemenangan 1-0 atas Indonesia di Jeddah akhir pekan lalu bukan alasan untuk larut dalam euforia. Fokusnya kini tertuju pada duel berikutnya yang tak kalah berat, menghadapi Arab Saudi pada Rabu (15/10/2025) dini hari WIB. Arnold pun menegaskan anak asuhnya untuk tidak lengah menghadapi tuan rumah dalam laga penentu nanti.
“Kami belum meraih apa pun. Kami baru memenangkan satu pertandingan dan itu bagus, tapi yang terpenting adalah pemulihan, bisa tidur nyenyak, dan mempersiapkan diri untuk Selasa malam,” dalam keterangan resmi AFC, Selasa (14/10/2025)
Irak memang tampil kurang menggigit di babak pertama. Indonesia, yang hanya butuh hasil imbang untuk menjaga asa menuju sejarah penampilan perdana di Piala Dunia, sempat memberikan perlawanan berani. Namun masuknya Zidane Iqbal mengubah segalanya. Gelandang muda FC Utrecht itu melepaskan tembakan melengkung nan klinis yang gagal dijangkau kiper Indonesia Maarten Paes.
Drama belum berhenti di situ. Kartu merah Zaid Tahseen di penghujung laga membuat jantung pendukung Irak berdetak lebih cepat. Arnold pun harus menyaksikan timnya bertahan mati-matian hingga peluit panjang berbunyi.
“Kartu merah itu agak gila dan kami harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain. Disiplin para pemain, perjuangan, dan usaha mereka sungguh fantastis. Namun, saya hanya ingin mengatakan kepada seluruh rakyat dan penggemar Irak, jangan merayakannya dulu, kita masih punya satu pertandingan lagi,” tambah pelatih asal Australia itu. (her)