Stefanos Tsitsipas Kalah dari Petenis Remaja asal Spanyol di US Open

INDOPOSCO.ID – Penampilan petenis Spanyol Carlos Alcaraz yang berusia 18 tahun mengejutkan unggulan ketiga asal Yunani Stefanos Tsitsipas, dengan menjadi petenis termuda yang maju ke putaran keempat di US Open dalam 32 tahun.
Alcaraz mengalahkan runner- up French Open tersebut 6-3, 4-6, 7-6 (7/2), 0-6, 7-6 (7/5), pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (4/9) Wib, serta maju ke babak 16 besar dalam ajang Grand Slam untuk pertama kalinya, setelah menggagalkan penampilan Tsitsipas yang untuk pertama kalinya gagal menuju putaran keempat US Open.
Alcaraz merupakan petenis termuda di babak keempat US Open sejak petenis Amerika berusia 17 tahun Michael Chang pada 1989.
“Luar biasa. Perasaan yang luar biasa bagi saya,” tutur Alcaraz dikutip dari AFP, Sabtu (4/9).
“Kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Ini pertandingan terbaik dalam karir saya, kemenangan terbaik. Menaklukkan Stefanos Tsitsipas merupakan mimpi yang menjadi kenyataan serta menang di sini bahkan lebih spesial bagi saya,” tambahnya, seperti dilansir Antara.
Alcaraz menjadi laki-laki termuda yang mengalahkan pemain top 3 di US Open sejak pemeringkatan dimulai pada 1973, dan juga yang termuda sejak Denis Shapovalov mengalahkan petenis nomor 2 Rafael Nadal pada 2017 di Montreal.
Petenis peringkat 55 dunia Alcaraz selanjutnya akan menghadapi petenis Jerman yang mendapat tiket kualifikasi peringkat 141 Peter Gojowczyk, yang menaklukkan petenis Swiss Henri Laaksonen 3-6, 6-3, 6-1, 6-4.
Alcaraz memenangi gelar ATP pertamanya di Umag pada Juli, serta menjadi juara tur termuda sejak Kei Nishikori yang berusia 18 tahun pada 2008 di Delray Beach.
Remaja berjuluk “Next Nadal” itu menjadi kesayangan penonton di Arthur Ashe Stadium, yang bergemuruh ketika ia melepaskan 33 winner melewati Tsitsipas.
“Tanpa penonton, saya tidak mungkin memenangi pertandingan,” ucap Alcaraz.
“Saya turun di awal set keempat, jadi terima kasih kepada penonton yang sudah mendorong saya di set kelima,” ucapnya.
Tsitsipas membuka tie- break terakhir, namun Alcaraz unggul 5-2 dan 6-3 sebelum menyelesaikan pertandingan setelah 4 jam 7 menit dengan pukulan forehand. Dia menghempaskan diri ke lapangan untuk merayakan keberhasilannya.
“Ini merupakan salah satu pertandingan di mana Anda merasa seperti memegang kendali, dan itu tidak berjalan sesuai keinginan Anda,” tutur Tsitsipas.
“Ini agak pahit,” katanya.
Pada set ketiga, Tsitsipas mematahkan servis pada game kelima serta ketujuh untuk unggul 5-2, tetapi Alcaraz melakukan break pada game kedelapan dan ke-10 untuk membuat tie-break.
Tertinggal 4-1 di tie-break, Tsitsipas mendapat peringatan karena pelanggaran, kemudian dia melakukan kesalahan. 3 poin kemudian, Alcaraz melakukan pukulan backhand untuk merebut set tersebut.
Beberapa saat kemudian, para penggemar mencemooh Tsitsipas ketika ia pergi ke kamar mandi, sehingga membuat ia beristirahat lebih cepat, kurang lebih 5 menit.
Berikutnya, buat perlombaan kedua beruntun, ia memenangi satu set tanpa kehabisan satu game juga sehabis kembali dari kamar kecil, yang memforsir perlombaan mengarah set kelima.
Sementara itu, unggulan kedua dari Rusia Daniil Medvedev, yang juga runner-up US Open 2019 serta Australian Open 2021, mengalahkan petenis peringkat 74 Spanyol Pablo Andujar 6-0, 6-4, 6-3. Dia selanjutnya akan berhadapan dengan unggulan ke-24 asal Inggris Daniel Evans.
“Saya bermain bagus dan sangat senang dengan level saya. Hal positif utama adalah menang dalam tiga set,” kata Medvedev. (mg2)