FIA Akan Meninjau Ulang Peraturan Poin di F1

INDOPOSCO.ID – Federasi Otomotif Internasional FIA pada Selasa mengumumkan rencana peninjauan ulang terkait bagaimana poin diberikan menyusul hasil Grand Prix Belgia di mana pebalap mendapat hanya setengah poin setelah menyelesaikan 2 putaran di belakang Safety Car.
Balapan yang diguyur hujan lebat di Sirkuit Spa-Francorchamps itu menjadi balapan keenam dalam sejarah F1 yang memberikan setengah jatah poin untuk para pebalap.
Regulasi mengatur hal itu bisa terjadi jika pemimpin lomba menyelesaikan lebih dari 2 lap tetapi kurang dari 75 persen jarak asli balapan.
Presiden FIA Jean Todt melalui Twitter mengonfirmasi peraturan itu sedang ditinjau ulang.
“FIA, bersama dengan Formula 1 serta tim, akan dengan cermat meninjau ulang regulasi untuk melihat apa yang dapat kita pelajari serta tingkatkan di masa depan,” tutur Todt, Rabu (1/9/2021).
“Temuan, termasuk topik dari alokasi poin, akan ditambahkan ke agenda di pertemuan Komisi F1 berikutnya pada 5 Oktober,” tambahnya dikutip Antara.
Todt menjelaskan kalau balapan tersebut sudah menghadapi “tantangan luar biasa” serta jendela di dalam cuaca yang diprediksi oleh kunjung tiba.
Ia juga meminta maaf pada para penonton yang sudah menunggu berjam-jam di tengah hujan, udara dingin serta cuaca berangin, namun mengatakan regulasi telah dijalankan dengan benar.
GP Belgia akhir pekan lalu menjadi balapan terpendek dalam sejarah F1, serta pebalap Red Bull Max Verstappen dinyatakan juara dan meraih 12,5 poin untuk memangkas defisit 8 poin dari Lewis Hamilton menjadi 3 poin saja, demikian Reuters.
Sejumlah tim serta pebalap mempertanyakan keputusan pemberian poin tersebut ketika balapan sebenarnya bisa dikatakan tidak berjalan.
“Hasil ini menyakitkan kita semua, tapi pada khususnya bagi para fan olahraga ini, yang tidak mendapatkan pertunjukan yang mereka inginkan ketika tiba di sana,” tutur tim Alfa Romeo, yang kini menghuni peringkat 9 klasemen konstruktor, tertinggal 17 poin dari Williams yang membawa kembali 10 poin berkat George Russell sebagai runner- up di Belgia serta Nicholas Latifi di posisi kesembilan.
“Kita harap ini jadi pelajaran pelajaran yang akan meningkatkan cara kita beroperasi di masa depan serta pelajaran yang menempatkan pendukung olahraga kami di posisi yang layak untuk mereka,” sambungnya. (mg2)