Olahraga

PBSI Akan Siapkan Strategi Khusus Hadapi Olimpiade Tokyo

INDOPOSCO.ID – PBSI akan menyiapkan strategi khusus sebagai persiapan para atlet dalam menghadapi Olimpiade Tokyo, Juli mendatang.

“Untuk Olimpiade, memang harus benar-benar dipersiapkan. Apalagi banyak kejuaraan yang berdekatan, memang ada yang masuk poin Olimpiade, ada yang tidak. Tapi untuk pemain-pemain yang akan ikut Olimpiade, nanti saya dengan pelatih-pelatih mungkin akan memberikan latihan khusus tersendiri,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rionny Mainaky seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Minggu (31/1/2021).

Dia juga menyatakan saat ini pihaknya juga akan mengevaluasi hasil tiga turnamen Leg Asia di awal tahun 2021. Dalam ajang terakhir BWF World Tour Finals 2020, Indonesia hanya mengirimjan sektor ganda putra ke final yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang gagal meraih gelar karena kalah dari pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin.

Sebelumnya Yonex Thailand Terbuka, indonesia berhasil mendapat gelar juara di sektor ganda putri lewat kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dan di Toyota Thailand Terbuka, tidak ada wakil skuad Indonesia yang lolos ke babak final.

Rionny menyatakan hasil yang diraih skuad Indonesia di tiga turnamen ini memang belum memenuhi target. Menurutnya secara keseluruhan memang ada penurunan, khususnya pada daya juang sang atlet.

“Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi,” kata Rionny.

Selain dari segi teknis, kekalahan skuad Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis. Terutama dalam hal stamina. Namun menurut Rionny, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat saat berlaga.

“Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Taiwan (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke. Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja,” tutur Rionny.

Dikatakan, intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. “Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi,” imbuhnya.(wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button