• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Hindari Konflik Gajah, BKSDA Aceh Pasang 59.000 Meter Kawat Kejut

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 27 November 2021 - 00:36
in Nusantara
gajah-sumatera

Petugas Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membakar mercon saat berpatroli, memantau dan mengusir kawanan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar yang berkeliaran di permukiman dan perkebunan warga Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah, Aceh, Kamis (25/11/2021). Foto : Antara/Irwansyah Putra/wsj

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memasang penghalau (barrier) jenis kawat kejut atau power fancing sepanjang 59.000 meter di sejumlah titik yang memiliki intensitas tinggi konflik antara gajah liar dengan manusia.

“59.000 meter power fancing itu tidak di satu daerah saja tapi seluruh Aceh yang memiliki intensitas tinggi konflik gajah dengan manusia,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Jumat (26/11/2021).

Ia menjelaskan hingga saat ini konflik gajah liar dengan manusia terus terjadi di sejumlah wilayah Aceh. Beberapa daerah dengan keseriusan konflik tinggi seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Jaya serta beberapa daerah lain.

Oleh karena itu, BKSDA terus bermuslihat untuk menanggulangi konflik gajah sumatera itu dengan manusia dengan beberapa metode seperti pemasangan barrier berupa power fancing atau parit serta pemasangan kalung GPS atau GPS collar.

“Power fancing itu kamk pasang tersebar di beberapa daerah, ada di Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, Aceh Jaya, jadi di tempat-tempat dengan intensitas konflik satwa tinggi,” katanya.

Strategi itu, lanjut ia, kita terapkan sambil terus dinamis melihat ruang gajah liar untuk keluar masuk hutan.

Menurut Agus pemasangan power fancing sudah dilakukan sejak 2014, namun BKSDA Aceh lebih meningkatkan pemasangannya selama 2 tahun terakhir, ditaksir ampuh sebagai penghalau gajah liar agar tidak ke pemukiman atau perkebunan milik warga.

“Kalau parit ada juga kami buat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Tapi saat ini kita lebih utamakan pakai power fancing untuk penghalaunya,” kata Agus dikutip Antara.

Untuk kalung GPS, kata Agus, pihaknya memasangkan kepada kawanan gajah liar, guna memantau setiap pergerakan kawanan satwa liar dilindungi tersebut ketika mendekati pemukiman atau perkebunan warga.

“Seperti di Bener Meriah ada beberapa kelompok gajah liar, yang kami pasangi GPS collar itu baru satu kelompok, ke depan akan kami pasang lagi ke kelompok-kelompok gajah liar lain,” ujar Agus. (mg4)

Tags: bksdagajahSumatera
Previous Post

Kontrak Mau Diselesaikan, Rangnick Segera Latih MU

Next Post

Anwar Ibrahim Siap Tanggung Jawab Atas Kekalahan di Pemilu Melaka

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-07 at 18.09.13
Nusantara

Revan, Warga Badui Korban Perampokan di Jakarta, Dijenguk Gubernur Banten

Jumat, 7 November 2025 - 19:20
banten
Nusantara

Kontingen Banten Harumkan Nama Daerah Lewat 33 Medali di Popnas 2025

Jumat, 7 November 2025 - 15:37
dian
Nusantara

Ciduk Pengedar Upal, Polda Banten Sita Ribuan Lembar Uang Rupiah dan Dollar Palsu

Jumat, 7 November 2025 - 11:11
yogja
Nusantara

DIY Resmi Miliki Embarkasi, Layani Jamaah Haji Mulai 2026

Jumat, 7 November 2025 - 04:15
tuban
Nusantara

Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Tuban: Bersih Lingkungan, Bertambah Pendapatan

Kamis, 6 November 2025 - 23:09
soni
Nusantara

Dampingi Presiden Prabowo, Andra Soni Hadiri Peresmian Pabrik Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara

Kamis, 6 November 2025 - 20:02
Next Post
pemilu-melaka

Anwar Ibrahim Siap Tanggung Jawab Atas Kekalahan di Pemilu Melaka

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    683 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.