Wisatawan Bekasi Terseret Ombak Pantai Sawarna Belum Ditemukan

INDOPOSCO.ID – Tim pencari wisatawan yang tenggelam di Pantai Ciantir, Sawarna, Kabupaten Lebak, masih dalam pencarian. Tiga orang selamat, sedangkan seorang pemuda asal Bekasi yang juga ikut terseret ombak hingga kini belum berhasil ditemukan.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom mengatakan, proses pencarian masih dilakukan terhadap wisatawan yang terseret dan tenggelam.
”Hingga saat ini Personel Ditpolairud Polda Banten bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, dan Basarnas masih berupaya untuk menyelamatkan korban tenggelam tersebut, “kata Reinhard Goltom, Senin (8/11/2021).
Seperti diketahui, korban bernama Zikri (21) warga asal Bekasi, liburan ke Pantai Sawarna bersama tiga temannya, yakni Akbar (21), Zulfi (20), dan Aspi (19). Mereka berswafoto hingga akhirnya bermain air ditepian pantai.
Kemudian, tiba-tiba ada ombak yang menerjang. Akibatnya, Akbar dan Zikri terseret ombak. Namun, Akbar dapat selamat dari terjangan ombak itu, sedangkan Zikri tenggelam terseret ombak.
Reinhard mengimbau kepada masyarakat untuk waspada pada saat bermain diarea air, dikarenakan kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik, dan ombak sedang tinggi.
”Kami terus berupaya melaksanakan koordinasi dengan pengelola obyek wisata pantai guna meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan terjadi kembali, sehingga situasi di lokasi tersebut dapat berlangsung aman dan kondusif,” paparnya.
Sementara Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga meminta masyarakat untuk tidak melakukan liburan ke pantai, karena kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik. Ombak tinggi dan membahayakan wisatawan yang mengunjungi kawasan pesisir selatan. Lebih baik masyarakat berada di rumah untuk menghindari kecelakaan laut tersebut.
”Kami terus berupaya melaksanakan koordinasi dengan pengelola objek wisata pantai guna meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan terjadi kembali, sehingga situasi di lokasi tersebut dapat berlangsung aman dan kondusif,” kata Shinto. (son)