INDOPOSCO.ID – Penyusunan Kamus Bahasa Melayu Bangka – Indonesia, dan Kamus Bahasa Melayu Belitung – Indonesia mendapatkan sambutan baik dari kalangan pegiat bahasa di daerah.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Balai Bahasa Bangka Belitung Yani Paryono dalam acara daring, Minggu (17/10/2021). Selama ini penyusunan kamus bahasa tersebut belum digarap serius oleh pemerintah daerah (pemda).
“Selama ini penyusunan dilakukan oleh individu dan hasilnya pun masih kurang lengkap dan sesuai standar semestinya,” katanya.
Menurut dia, penyusunan Kamus Bahasa Melayu Bangka – Indonesia, dan Kamus Bahasa Melayu Belitung – Indonesia untuk mengetahui apa saja perbendaharaan kosakata Bahasa Indonesia dalam dialek Pangkalpinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan.
“Kami ingin memetakan bahasa berdasarkan wilayah kabupaten maupun desa tertentu,” ucapnya.
Ia menyebut, untuk memudahkan penyusunan maka dibentuk tim penyusun untuk mengambil data di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan dan Pangkalpinang.
“Data yang diambil kemudian diverifikasi oleh pengiat bahasa, budayawan dan penulis. Tujuannya untuk melestarikan bahasa daerah baik dalam bentuk tulisan,” ungkapnya.
Ia mengaku, kendala dalam penyusunan kamus di antaranya saat melabelkan data berdasarkan wilayah. Karena ada satu kata yang ada di dua atau tiga daerah, sehingga pelabelan data tidak dapat dilakukan dan dianggap sebagai kosakata umum.
“Jikalau sebuah kosakata hanya ada di satu wilayah tertentu saja akan diupayakan untuk membuat label khusus,” ujarnya. (nas)