Hasil Produksi IKM Banten Tembus Dunia Internasional

INDOPOSCO.ID – Perkembangan ekonomi di Banten mengalami pertumbuhan signifikan di masa pandemi Covid-19. Hal itu berkat kerja keras seluruh stekholder, mulai dari kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan, ukuran indikator makro statistik, laju pertumbuhan ekonomi Banten mengalami peningkatan signifikan.
Menurutnya, dibawah kebijakan Gubernur Banten, pada akhir tahun 2020 ekonomi Banten mengalami minus 4 persen. Tetapi twiwulan II tahun 2021, sudah tumbuh positif.
“Karena akhir 2020 kita minus sampai 4. Triwulan II kita sudah positif. Itu angka makro. Menuju kebangkitan ekonomi harus ada strategi,” katanya saat jadi pembicara di Webinar Indoposco bertema ‘Kebangkitan Ekonomi Banten di Era Pandemi’, Selasa (28/9/2021).
Kemudian, Banten mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tahun 2020 akibat pandemi. Bahkan tidak sedikit perusahaan hengkang dari Banten. Namun saat ini, investasi industri sudah masuk kembali.
“PHK 2020 luar biasa banyak, bahkan ada yang hijrah ke luar Banten. Kami melakukan langkah. Kemudian terasa di 2021. Yang besar sektor industri. Kunci tumbuhnya ekonomi masuknya investasi di Banten. Investasi baru akan ada penyerapan tenaga kerja baru. Artinya peningkatan dari minus sampai positif sangat signifikan,” terangnya.
Ia mengakui masih terdapat kelemahan dalam sektor perdagangan yang masih minus 0,16 persen. Tetapi jika dilihat dari data, hal itu mengalami pertumbuhan meskipun tidak signifikan.
“Sektor perdagangan masih minus 0,16 persen. Hampir 0 persen, tapi ini berangkat minus dari 2,76 persen. Ini ada pertumbuhan tapi tidak secepat industri,” jelasnya.
Yang spesial, kata dia, hasil produksi Industri Kecil Menengah (IKM) di Banten dapat ekspor hingga tembus ke Dunia Internasional.
“Ekspor tepung coklat ke Cina dan Brazil. Panel kayu di ekspor ke Australia. Yang dipersiapkan ekspor udang, ini khusus ke Malaysia dan Thailand. Ekspor gula aren ke Malaysia dan India. Oktober kita gebrak ekspor,” pungkasnya. (son)