INDOPOSCO.ID – Pembukaan perbatasan Batam-Singapura tertunda karena tingkat vaksinasi belum sesuai dengan persyaratan dari negara singa, sebesar 80 persen.
“Kita sudah melakukan persiapan pembukaan perbatasan. Karena vaksin belum lengkap, maka agak terulur,” tutur Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam Kepulauan Riau seperti dikutip Antara, Jumat (10/9/2021).
Karenanya pemerintah terus menggesa pelaksanaan vaksinasi di penjuru kota kepulauan itu.
Wali Kota menyatakan Pemerintah Singapura berencana memberikan 60.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk penduduk Kota Batam Kepulauan Riau, untuk mempercepat pembentukan imunitas tubuh komunal di daerah itu. Tetapi, penyaluran vaksin masih menunggu dari Singapura.
Dia menjelaskan jika vaksin itu sudah tiba di Batam, maka akan diperuntukkan pada pemberian vaksin dosis kedua.
“Dengan bantuan 60.000 takaran vaksin, lumayan bisa mempercepat vaksinasi, mampu mencapai 90 persen. Dulu Batam ditargetkan 70 persen. Kalau bisa 100 persen, kenapa tidak,” tutur dia.
Singapura memberikan beberapa syarat untuk pembukaan perbatasan, di antaranya vaksinasi serta tingkat penularan Covid-19 yang landai.
Saat ini, ujar dia, sekitar 76,8 persen penduduk Batam sudah divaksinasi Covid-19.
Tingkat penularan Covid-19 pun terus melandai. Saat ini saja, tinggal 129 warga yang masih aktif positif Covid-19, itu pun sebagian besar menjalani isolasi mandiri.
“Hari ini BOR di bawah 10. Sebanyak 48 orang di opname,” tutur dia.
Kasus Covid-19 di Batam sudah menurun drastis. Walaupun begitu, Wali Kota mengingatkan warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar kasus tidak kembali melonjak.
“Kalau ketersediaan vaksin banyak, segera datang. Kita terus siapkan, mudah-mudahan Batam bisa 100 persen divaksinasi,” tutur dia. (mg2)