Nusantara

Gubernur Banten Diminta Ikut Mundur Bersama Sekda

INDOPOSCO.ID – Mundurnya dua orang Sekretaris Daerah (Sekda) di era kepemininan Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten, yaitu Ranta Soeharta dan Al Muktabar menandakan dua pejabat eselon satu di Pemprov Banten tersebut tidak nyaman dipimpin oleh Wahidin Halim.

Hal ini dikatakan oleh Ikhsan Ahmad, akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten menyikapi mundurnya dua orang pejabat eselon satu saat Banten dipimpin oleh Gubernur Wahidin Halim.

Menurut Ikhsan, terpilihnya Al Muktabar sebagai Sekda Banten dalam open bidding pada awalnya bukan Sekda yang diinginkan oleh WH. Apalagi, dengan ditunjuknya Muhtarom sebagai Plt sekda yang sekarang, petunjuknya sudah jelas sebagai orangnya WH dan diduga sudah dipersiapkan sejak awal untuk membantu WH dalam Pilgub 2024 mendatang.

“Sebenarnya suatu hal yang mendadak dan mengagetkan kemunduran pak Al Muktabar, setelah 2 tahun lebih menjabat dan di akhir menjelang masa jabatan WH,” ujar Ikhsan kepada INDOPOSCO, Selasa (24/8/2021).

Ikhsan mengungkapkan, di sisi lain, publik sama-sama tahu selama kepemimpinan WH, Pemprov Banten penuh masalah, huru-hara dan gonjang-ganjing yang membuktikan bahwa reformasi birokrasi dan perubahan birokrasi tidak pernah terwujud.

“Ada tiga kejadian besar yang terjadi, bahwa internal Pemprov berantakan dibawah kepemimpinan WH. Yaitu, Mundurnya Sekda Ranta Soeharta, mundurnya secara massal para pejabat dinkes kasus korupsi masker, dan sekarang mundurnya Al Muktabar,” ungkap Ikhsan.

Ikhsan berpendapat, jika ini dijadikan dasar analisis dari kemunduran Sekda yang sekarang sepertinya tidak ada kesamaan visi, persepsi dan langkah-langkah kebijakan diantara para elit di Pemprov.

“Sepertinya WH menjadi fenomena kepemimpinan yang tidak efektif dan tidak mampu menjadi konduktor dari irama bersama yang harusnya dimainkan,” kata Ikhsan.

Apalagi, selama ini WH berupaya memasang semua orang yang memang loyalis WH di posisi strategis pemerintahan dalam rangka pengamanan. ”Kemungkinan berbagai kasus korupsi maupun kepentingan kontestasi kedepan. Oleh karena itu, agak mengherankan jika pengunduran diri Sekda yang sekarang tidak ada sama sekali evaluasi atau pengawasan dari Dewan,” tuturnya.

Ikhsan khawatir, kepemimpinan WH pada akhirnya harus meninggalkan kehancuran bagi birokrasi di Banten. ”Oleh karena itu, sebaiknya WH ikut mundur agar tidak terjadi preseden lebih buruk untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dari situasi yang serba tidak pasti saat ini,” tukasnya. (yas)

Back to top button