INDOPOSCO.ID – Polda Jawa Timur menyiagakan 20 ribu personel di sejumlah perbatasan provinsi dengan Jawa Tengah dan Bali melalui Operasi Amanusa ll dalam rangka penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Seluruh personel tersebut ditempatkan di delapan pos check point antar provinsi yakni di tujuh titik,” ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta seperti dikutip Antara, Sabtu (3/7/2021).
PPKM darurat resmi diberlakukan 3 Juli hingga 20 Juli 2021 yang berlangsung di Pulau Jawa serta Bali, dan di Jawa Timur diberlakukan di 38 kabupaten/kota. Selain itu, para personel juga ditempatkan di 86 pos check point antar rayon atau kabupaten dan 25 pos pintu keluar jalan tol.
Lulusan Akpol 1992 itu mengungkapkan sejak Jumat malam (2/7) pukul 00.00 WIB, pihaknya telah melakukan penyekatan dan perbatasan masuk wilayah Jatim tersebut.
“Polda Jatim melakukan pengendalian dan pembatasan mobilitas masyarakat. Pengendalian mobilitas adalah mengendalikan pergerakan orang yang menggunakan alat transportasi yang melintas perbatasan provinsi, rayon, dan kabupaten,” ucap Nico.
Pihaknya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi Jatim maupun daerah akan melakukan rekayasa lalu lintas, penutupan jalan atau pengalihan. Kemudian melakukan patroli pada tempat yang dijadikan konsentrasi massa, seperti tempat wisata, atau tempat publik lainnya.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan. Kunci pelaksanaan PPKM darurat ini adalah sinergi, kerja sama, kompak, dan menyeluruh dari hulu ke hilir,” tuturnya. (wib)