INDOPOSCO.ID – Timnas Indonesia harus menelan kekalahan tipis dari Arab Saudi dalam ronde keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bertanding di King Abdullah Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Skuad Garuda menyerah 2-3 dari The Green Falcons.
Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks di menit ke-11. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Saleh Abu Alshamat menyamakan kedudukan pada menit ke-17.
Arab Saudi kemudian berbalik unggul lewat gol penalti Feras Albrikan di menit ke-36. Striker andalan tuan rumah itu bahkan mencetak brace di babak kedua untuk membawa timnya memimpin 3-1. Kevin Diks memperkecil ketertinggalan lewat penalti di penghujung laga, namun skor 3-2 untuk Arab Saudi tak berubah hingga peluit panjang berbunyi.
Usai pertandingan, presenter sekaligus pengamat sepak bola Ibnu Jamil memberikan komentarnya. Ia menilai permainan Indonesia kali ini terlihat berbeda dibanding pertemuan sebelumnya dengan Arab Saudi saat masih dilatih oleh Shin Tae-yong.
“Ini bukan hasil yang menyenangkan. Yakin semua pencinta sepak bola juga pasti kecewa,” ujar Ibnu dalam unggahan video di akun Instagramnya, dikutip pada Kamis (9/10/2025).
“Kalau boleh jujur, permainan Indonesia tadi di ronde 4 ini sangat berbeda jauh dibanding saat ketemu Arab di GBK. Waktu itu kita unggul 2-0, permainannya jelas terkonsep, biarkan Arab memegang bola, tunggu kesalahan, lalu serang balik mematikan,” sambungnya.
Menurut Ibnu, strategi yang diterapkan Patrick Kluivert dalam laga tersebut tampak tidak solid.
“Kalau tadi, mohon maaf sekali, terlihat strategi yang tidak begitu jelas. Lini per lini sangat renggang, pengambilan keputusan pemain sering salah. Jadi terkesan seperti tim yang baru dibentuk,” imbuhnya.
“Jadi, gue sebagai pencinta sepak bola melihat, tidak begitu puas dengan konsep dan strategi permainan yang ditampilkan. Meskipun kita berhasil mencetak dua gol, tapi secara keseluruhan tidak terlihat pola yang jelas,” lanjutnya.
Meski demikian, Ibnu tetap mengapresiasi performa para pemain dan menilai pertandingan berjalan cukup fair.
“Hal yang sempat kita khawatirkan soal kecurangan non-teknis dari wasit pun, syukurlah tidak terjadi. Wasit justru tampil cukup fair dan sangat objektif,” katanya.
Sekali lagi, semoga hal seperti ini tidak terulang saat melawan Irak berikutnya. Semoga kita bisa berubah, dan memang harus berubah,” tambah suami Ririn Ekawati itu.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi skuad Garuda. Dengan semangat yang belum padam, harapan tetap menyala, bahwa langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih jauh dari kata selesai. (her)