INDOPOSCO.ID – Komisi V DPR RI mendukung penuh pelaksanaan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar untuk mengaudit kondisi infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.
“Langkah Presiden menugaskan Gus Muhaimin untuk mengaudit kondisi infrastruktur pesantren merupakan keputusan yang sangat tepat dan kami di Komisi V DPR RI mendukung sepenuhnya,” ujar anggota Komisi V DPR Syafiuddin di Jakarta, Selasa.
Diketahui Pesiden Prabowo telah menugaskan Menko Muhaimin untuk mengecek dan dan melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.
Keputusan tersebut disampaikan Presiden menyusul insiden ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu yang menelan korban jiwa dan menyoroti pentingnya keselamatan serta kelayakan fasilitas pendidikan berbasis keagamaan.
Menurut Syafiuddin, penugasan tersebut merupakan momentum penting untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur pesantren di Indonesia yang selama ini kerap terabaikan.
Ia menilai negara sudah seharusnya hadir secara nyata untuk memastikan bahwa fasilitas pendidikan di pesantren aman, layak, dan mendukung kegiatan belajar para santri.
“Negara tidak boleh lagi menganaktirikan pesantren. Selama ini banyak pesantren berdiri dengan swadaya masyarakat, sementara dukungan infrastruktur masih minim. Inilah saatnya negara hadir dan bertanggung jawab,” kata legislator asal Madura tersebut.
Syafiuddin menambahkan audit yang akan dilakukan Menko Muhaimin diharapkan menjadi langkah awal menuju program nasional peningkatan dan modernisasi infrastruktur pesantren, meliputi pembangunan ruang belajar, asrama santri, fasilitas sanitasi, hingga sarana keselamatan bangunan.
“Kami di Komisi V siap bersinergi dengan pemerintah dalam menyiapkan kebijakan dan dukungan anggaran agar hasil audit itu bisa ditindaklanjuti dengan nyata. Pesantren adalah bagian penting dari sistem pendidikan nasional dan pusat pembentukan karakter bangsa,” kata dia.
Sebelumnya Menko Muhaimin telah bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk membahas langkah tindak lanjut dari arahan Presiden dalam melakukan audit terhadap kondisi pasca-ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny .
Dalam pertemuan tersebut, Menko Muhaimin menegaskan pentingnya pembenahan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis pesantren yang belum memenuhi standar keamanan dan kelayakan.
Dia juga menjelaskan Kementerian Agama saat ini telah memiliki direktorat khusus yang menangani urusan pesantren dan menekankan perlunya sinergi lintas kementerian untuk memperbarui dan memutakhirkan data pesantren secara berkala, agar intervensi kebijakan dapat lebih tepat sasaran. (bro)