Ni Putu Ruslina Darmayanthi selaku Social Media Specialist-GoodNews From Indonesia dan narasumber webinar Makin Cakap Digital pada kesempatan yang sama menjelaskan materi Peran Teknologi Dalam Mengekang dan Mencegah Bullying. Ruslina atau akrab disapa Lina mengatakan perundungan di ruang digital dapat dilakukan oleh siapa pun tanpa diketahui. Hal ini seakan ‘memudahkan’ pengguna ruang digital melakukan perundungan. Ada beberapa tipe perundungan di ruang digital yaitu mengirim ujaran kebencian dan ancaman, menyebarkan berita atau informasi palsu, dan menyebarkan informasi pribadi tanpa persetujuan.
Lina melanjutkan terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan jika ada korban perundungan di sekitar kita seperti mendengarkan ceritanya dengan penuh perhatian, memberi dukungan emosional, dan tidak menyebarkan informasi korban tanpa persetujuan.
Webinar Makin Cakap Digital diakhiri dengan pemaparan Bangun Budaya Anak Kuat dan Anti Bullying: Peran dan Teknik Orang tua Untuk Hadapi Ancaman Bully di Era Teknologi oleh Albert Egmont selaku CEO Life Talk Asia dan Parenting Teens Specialist. Albert menyatakan perundungan dapat terjadi pada siapa saja, tidak melihat ras/agama tertentu, fisik, kepintaran, dan kepopuleran. Ternyata terdapat sisi psikologis tanda seseorang dapat menjadi pelaku perundungan yaitu tidak ada empati, mudah tersinggung, dan egois. Selain itu ada fondasi kuat yang dapat mencegah anak menjadi pelaku perundungan, tiga fondasi tersebut adalah rasa berharga, rasa aman, dan rasa berguna. Membangun budaya sehat di rumah dengan berkomunikasi terbuka dan nyaman dapat menciptakan ruang bagi anak membagi cerita dengan orang tua.
Kegiatan webinar ini merupakan salah satu rangkaian untuk meningkatkan program Makin Cakap Digital yang diadakan oleh Kemenkominfo. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.