• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

G20 Analisis Kesenjangan Manufaktur Perkuat Pusat Penelitian Vaksin

Ali Rachman by Ali Rachman
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 12:30
in Nasional
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin.
Foto: antara

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin. Foto: antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan negara anggota G20 menganalisis kesenjangan dan melakukan pemetaan kondisi saat ini terkait jejaring pusat penelitian dan manufaktur untuk vaksin, terapi/pengobatan, dan diagnostik.

“Kesenjangan dalam kapasitas setiap negara G20 dalam menghadapi pandemi dapat memperlambat kesiapsiagaan dan respons terhadap Covid-19,” kata Nadia dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (29/10).

Nadia menuturkan tim Kelompok Kerja Kesehatan 3 (HWG3) sedang menyiapkan kuesioner analisis kesenjangan untuk kebutuhan manufaktur dan prioritas penyakit yang akan diisi oleh negara anggota G20.

Indonesia dan enam negara lain, yakni Argentina, Brazil, India, Arab Saudi, Turki, dan Afrika Selatan sudah menunjukkan ketertarikan untuk berkolaborasi membentuk ekosistem manufaktur dan riset vaksin, terapi atau pengobatan, dan diagnostik.

Upaya kolaboratif tersebut melibatkan semua negara anggota G20 dan organisasi internasional, yang berfokus membangun jejaring pusat penelitian dan kapasitas produksi di negara-negara anggota G20 dan memberikan akses dan kesetaraan untuk negara berpenghasilan menengah

Banyak platform teknologi pembuatan vaksin telah dikembangkan, termasuk mRNA, viral vector, adjuvanted protein sub unit, dan inactivated vaksin, khususnya dengan efektivitasnya yang tinggi. Namun, sebagian besar vaksin mRNA telah dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan farmasi di negara maju.

“Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya dan ancaman kesehatan global, setiap negara harus memiliki akses dan kapasitas untuk mengembangkan vaksin, terapi, dan diagnostik terlepas dari status ekonomi dan geografisnya,” tutur Nadia, dikutip dari Antara.

Dalam meningkatkan akses global dan kapasitas produksi, berbagi pengetahuan, pengembangan kapasitas, dan transfer teknologi di antara negara-negara G20 menjadi penting. Salah satu contoh keberhasilan adalah produksi Molnupiravir–antivirus Covid-19 oral di negara berpenghasilan menengah ke bawah yang diaktifkan oleh The Medicines Patent Pool (MPP) Facility.

“Model seperti itu penting untuk memungkinkan transfer teknologi untuk kesiapsiagaan pandemi,” ujarnya.

Pembangunan pusat manufaktur vaksin, terapi, dan diagnostik merupakan upaya perluasan akses bagi negara berpenghasilan menengah ke bawah, dan penguatan jaringan ilmuwan global di bidang kedaruratan kesehatan masyarakat.

“Itu menunjukkan semua negara memiliki akses yang adil dan setara terhadap vaksin. Untuk mencapai hal ini, penting untuk memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan, mendiversifikasi rantai pasokan dan meningkatkan kolaborasi antar negara dan antara pusat penelitian publik dan swasta,” ujarnya.

Nadia mengatakan selain fokus pada vaksin, terapi, dan diagnostik, hal penting berikutnya adalah memastikan akses dan kapasitas yang adil dalam mengembangkan diagnostik dan terapi untuk memungkinkan akses yang lebih baik dalam menghadapi pandemi di masa depan.

“Tanpa diagnostik dan terapeutik, akan sulit untuk mencegah penularan lebih lanjut, mengobati secara dini, dan mencegah kematian,” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia dan enam negara anggota G20 terutama yang berada di kawasan selatan telah menyepakati pembentukan jejaring pusat penelitian dan manufaktur untuk vaksin, terapi/pengobatan, dan diagnostik.

“Negara-negara G20 juga menyoroti pentingnya menghindari duplikasi dan fragmentasi yang tidak diperlukan dalam upaya kami untuk memperkuat jaringan penelitian dan pengembangan manufaktur vaksin, terapi, dan diagnostik secara global dan regional,” ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia. (arm)

Tags: G20Kemenkesmanufakturvaksin
Previous Post

GIPI Bali: KTT G20 Beri Manfaat Ekonomi dan Infrastruktur

Next Post

Gilang Widya Pramana Mundur dari Presiden Klub Arema FC

Related Posts

prabowo
Nasional

Prabowo Ingatkan Kader Partai Gerindra agar Berbuat Terbaik untuk Negara

Senin, 10 November 2025 - 05:17
kemenkes
Nasional

Kemenkes Perluas Layanan Skrining Terpadu untuk Identifikasi Dini TBC

Senin, 10 November 2025 - 04:16
ratas
Nasional

Presiden Prabowo Ratas dengan Menhan, Panglima TNI hingga Kapolri

Senin, 10 November 2025 - 02:14
wakapolri
Nasional

Wakapolri Raih Penghargaan Kepemimpinan Publik dari FH Unibraw

Minggu, 9 November 2025 - 22:53
mendes
Nasional

Dari Kampung Cikondang, Mendes Kampanyekan Lumbung Pangan dan Desa Adat

Minggu, 9 November 2025 - 20:24
tokoh-agama
Nasional

Tokoh Agama Dakwah Menyejukkan, Stafsus Menag: Tekan Angka Radikalisme

Minggu, 9 November 2025 - 20:13
Next Post
Gilang Widya Pramana Mundur dari Presiden Klub Arema FC

Gilang Widya Pramana Mundur dari Presiden Klub Arema FC

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.