Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Tak Separah Tahun 2021

INDOPOSCO.ID – Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan memperkirakan, ancaman gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi awal Februari 2022 tidak akan sebesar gelombang sebelumnya.

Potensi gelombang ketiga Covid-19 terjadi, seiring peningkatan kasus positif dan Omicron diyakini lebih cepat menular dibanding varian Delta.

“Peningkatan kasus Covid-19 mungkin terjadi di akhir Januari-awal Februari, tetapi peningkatannya tidak setinggi pascaliburan Idul Fitri atau Nataru tahun lalu,” kata Iwan Ariawan melalui telepon, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Terlebih peningkatan kasus berat dan meninggal akibat Omicron tidak ada atau hanya sedikit. Mengingat cakupan vaksinasi Covid-19 diklaim tinggi, sehingga sistem imunnya terbentuk.

Baca Juga: Vaksinasi Penguat Mulai Dilakukan pada Warga Lansia di Kota Bogor

“Proporsi penduduk yang memiliki antibodi Covid-19 sudah tinggi. Sebagian besar kasus Covid-19 karena varian Omicron tidak bergejala atau gejala ringan,” ujar Iwan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini gelombang kenaikan kasus akibat Omicron bisa cepat dikendalikan. Melalui sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah.

“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron, jangan panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Paling penting menjaga prokes, disiplin melakukan surveilans dan percepat vaksinasi bagi yang belum dapat vaksinasi.

“Pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat,” imbuhnya. (dan)

 

Exit mobile version