INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga sepekan ke depan sejumlah wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrem.
Hal itu, menurut dia disebabkan karena adanya pergerakan kumpulan awan hujan dari arah Samudera Hindia atau speanjang ekuator menuju Samudera Pasific.
“Pergerakan awan hujan ini melewati kepulauan Indonesia dan saat ini memasuki Indonesia bagian Barat,” kata Dwikorita Karnawati dalam laman resmi BMKG, Kamis (16/9/2021).
Ia mengatakan, fenomena Madden Julian Oscillation tersebut sangat signifikan terhadap peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia. Dan ini akan diperkirakan terjadi tiga hingga tujuh hari ke depan.
“Faktor lainnya karena adanya ketidakstabilan atmosfer di ekuator akibat perbedaan udara dan adanya suhu muka air laut yang hangat di Indonesia,” katanya.
Dikatakan dia, perlambatan kecepatan angin, pembelokan angin juga meningkatkan pembentukan awan-awan hujan. Dan meningkatkan secara akumulatif intensitas hujan.
“Hingga 20 September nanti masih ada 27 provinsi yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat,” bebernya. (nas)