Pengamat: Jokowi Harus Respon Surat AHY
INDOPOSCO.ID – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menuturkan, cara AHY menyampaikan permohonan klarifikasi kepada Jokowi sangat santun dan cenderung indirect. AHY tampak kental menggunakan kultur Jawa dalam menyampaikan adanya gangguan terhadap partainya, terutama terhadap dirinya sebagai ketua umum.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkirim surat kepada Presiden Jokowi. Isinya ingin mengklarifikasi dugaan keterlibatan pejabat di lingkaran kekuasaan terdekat Presiden untuk mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat.
“Jadi, dengan komunikasi yang indirect, AHY sungguh-sungguh menghormati Presiden Jokowi dan menjaga marwah istana kepresidenan,” ujar M. Jamiluddin Ritonga kepada INDOPOSCO.ID melalui gawai, Selasa (2/2/2021).
Pesan-pesan yang disampaikan AHY kepada Jokowi, tutur Jamiluddin, semata untuk meminta klarifikasi, tanpa bermaksud melibatkan Presiden dalam persoalan internal Partai Demokrat. AHY hanya ingin menegaskan, Jokowi bukanlah pemimpin yang suka mencampuri internal partai politik.
“AHY juga tidak menyebut nama orang dekat presiden yang diduga terlibat dalam kudeta ketua umum. Ini mencerminkan AHY menganut asas praduga tak bersalah,” imbuhnya.