Nasional

Dana Desa untuk Pembangunan Pendidikan

INDOPOSCO.ID – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi terus meningkatkan literasi di pedesaan melalui Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Data dari perpustakaan nasional tingkat membaca sudah mencapai 53,84 dengan kategori sedang.

“Literasi desa lebih rendah dibandingkan dengan perkotaan,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Pedesaan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Harlina Sulistiyorini saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI secara daring, Selasa (2/2/2021).

Ia mengatakan, penyebab rendahnya literasi di pedesaan karena mayoritas masyarakat hanya lulusan sekolah dasar. Namun dengan peningkatan taman bacaan di perdesaan, angka melek membaca masyarakat semakin baik.

“Dengan dana desa jumlah desa yang memiliki taman bacaan naik, dari 7.889 di 2018 desa menjadi 12.662 desa,” bebernya.

Sementara jumlah desa dengan kegiatan pemberantasan buta aksara, menurutnya 2014-2018 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena turunya angka buta aksara di perdesaan.

“APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Desa) untuk taman bacaan meningkat signifikan, 2017, 2018 dan 2019. Demikian juga desa yang membangun taman bacaan meningkat hingga 14.840 desa,” ucapnya.

Ia mengatakan, potensi desa digital dengan jaringan internet mencapai 90 persen dan 96 persen penduduk desa menggunakan telepon selular.

Lebih jauh ia mengungkapkan, beberapa penggunaan dana desa terkait peningkatan literasi desa di antaranya pembangunan pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pemberdayaan tenaga pengajar. Bahkan di beberapa desa mengembangkan taman bacaan desa dengan kreatifitas desa setempat.

“Ada juga desa yang mampu mensupport digital taman bacaan desa,” ucapnya.

Terkait Permendes Nomor 13/2020, masih ujar Harlina, pembangunan desa dengan dana desa diprioritaskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Di dalamnya terdapat 17 program di antaranya prpgram pendidikan desa berkualitas. “Ini poin pembangunan pendidikan desa melalui dana desa,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button