INDOPOSCO.ID – Ibadah Misa Natal 2021 di Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta Pusat digelar sebesar 2 kali secara tatap muka, Sabtu (25/12/2021).
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta, Pendeta Michiko Pinaria Saren, memimpin pelaksanaan Misa Natal awal pada pukul 09.00 WIB secara daring dan tatap muka atau “hybrid”.
“Warta Natal mengajak kita untuk mendekati Allah dan berusaha untuk mengerti-Nya. Allah dalam perenungan semalam, Allah mendatangi. Sekarang kita saatnya juga mendatangi atau mendekati Allah,” kata Pendeta Michiko saat memimpin Misa Natal, seperti dikutip Antara, Sabtu (25/12/2021).
Dalam pelaksanaan Misa Natal, GPIB Immanuel membatasi jemaat ibadah tatap muka sebanyak 150 orang. selebihnya dilaksanakan secara daring melalui kanal Youtube GPIB Immanuel DKI Jakarta yang telah memiliki 1.920 pelanggan.
Selanjutnya, Misa Natal di GPIB Imanuel kedua dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB yang dipimpin oleh Pendeta Ari Siagian, ibadah hanya dilaksanakan secara tatap muka.
Baca Juga : Pospam Nataru Siapkan Sentra Vaksinasi dan Swab
Sementara itu, Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia, Gomar Gultom, mengatakan, GPIB Immanuel membatasi jemaat yang beribadah secara tatap muka dengan kapasitas 30 persen, sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah, yakni maksimal 50 persen.
“Mereka mempersiapkan segalanya termasuk pengamanan, kesiagaan, dan kewaspadaan menghadapi Covid-19. Semuanya sudah siap,” kata Gomar.
GPIB Immanuel Jakarta Pusat dibuka kembali setelah dilakukan revitalisasi. Revitalisasi pada gereja tersebut mencakup, halaman gedung gereja, kubah gedung gereja, perbaikan organ pipa, penataan ulang sistem elektrik dan instalasi lift di sisi selatan gereja.
Pemain berusia 26 tahun itu mengatakan, dirinya tahu ketika datang ke Inter Milan, dia akan datang ke klub yang bersejarah dan yang sedang berjuang.
Milan Skriniar mengatakan cukup sulit saat dirinya datang ke Inter Milan untuk bertahan menggunakan skema bertahan dengan tiga orang karena ia belum pernah melakukannya dan butuh perjuangan untuk beralih dari skema pertahanan empat orang.
“Saya tahu bahwa saya akan datang ke klub bersejarah, bahkan jika itu adalah klub yang pada saat itu sedang berjuang. Sulit untuk beralih dari pertahanan empat orang menjadi tiga orang, karena saya belum pernah melakukan itu sebelumnya dan itu adalah perjuangan,” jelas Skriniar.
Milan Skriniar datang ke Inter Milan pada musim panas 2017 dari Sampdoria dan menjadi bagian penting dari lini pertahanan Nerazzuri serta berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Italia setelah hampir 10 tahun lebih.
Pada musim ini, Milan Skriniar juga menjadi bagian tak tergantikan di lini pertahanan Inter Milan dengan mencatatkan 23 penampilan serta mencetak 3 gol di segala ajang. (mg2)