Megapolitan

Gereja St Yohanes Penginjil Gelar Misa Malam Natal Tatap Muka Terbatas

INDOPOSCO.ID – Pengurus Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Paroki Blok B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengadakan misa malam Natal secara tatap muka dengan kapasitas terbatas.

Wakil Ketua Panitia Natal Gereja Santo Yohanes Penginjil Paroki Blok B Kebayoran Baru Teguh Wiarso mengatakan misa Malam Natal akan digelar 2 kali, yakni jam 16.00 WIB dan jam 19.00 WIB.

“Natal ini kita mengadakan misa empat kali dengan jumlah umat 9.000 tetapi kita tidak memenuhi semuanya dengan keterbatasan, kita hanya terbatas untuk masing-masing misa kuotanya 200 umat,” kata Teguh saat ditemui di Gereja Santo Yohanes, Jakarta Selatan, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: Tinjau Misa Malam Natal, Menkopolhukam Tekankan Ini

Selain membatasi jumlah umat yang boleh menghadiri misa malam Natal, pihak gereja juga membatasi umat yang diizinkan misa, yakni hanya untuk umat Paroki Blok B saja.

Untuk bisa mengikuti misa malam Natal secara tatap muka, umat wajib mendaftarkan diri secara daring lewat situs belarasa. id.

“Selebihnya kita himbau untuk mengikuti misa lewat YouTube ataupun zoom meeting yang kita siapkan,” ucap Teguh dilansir Antara.

Selain di lingkungan gereja, Paroki juga menyediakan misa malam Natal di gedung SMP Pangudi Luhur, Cilandak pada jam 16.30 WIB.

“Kita tambah juga dengan misa tambahan di SMP Pangudi Luhur dengan kapasitas 800 orang sekali misa saja, itu pun masih jauh dari kebutuhan, tapi kita percaya dengan misa online pun juga tidak ada masalah,” ucap dia.

Sebelum memasuki gereja, umat wajib menampilkan kode QR, diukur suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan.

Panitia juga menyediakan 9 tempat cuci tangan di teras menuju masuk ruangan gereja.

Tidak jauh berbeda dengan Natal 2020, pada Natal kali ini umat Katolik Paroki Blok B kembali melaksanakan ibadah Perayaan Ekaristi di Gedung Yohanes karena gereja sedang dalam penyempuraan.

“Syarat umat, satu pasti dalam kondisi sehat, kedua sudah vaksin 2 kali, ketiga syarat lainnya mengisi atau mendaftar jadi tidak semua akhirnya bisa mendaftar dengan kapasitas yang terbatas ini,” ucap Teguh. (mg4)

Back to top button