Anies: Ada 2,7 Juta Warga DKI Belum Divaksin

INDOPOSCO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka positivity rate di Jakarta sudah di bawah lima persen. Penurunan signifikan tersebut nampak sejak diberlakukan pemberlakukan pematasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Juli lalu.
“Kasus pada awal Juli testing dan tracing kita tinggi. Kasus ditemukan meningkat cepat,” ujar Anies Baswedan di Jakarta, Minggu (5/9/2021).
Dikatakan Anies, pada 16 Juli lalu, ditemukan kasus 113 ribu. Namun setelah itu penurunannya sangat signifikan.
“Penurunan kasus drop. Ini artinya pembatasan mobilitas masyarakat berhasil. Interaksi masyarakat berkurang, penularan berkurang,” terangnya.
Ia menyebut, penurunan kasus Covid-19 merupakan bentuk kolaborasi antara petugas (TNI, Polri, Satgas) dan masyarakat. Sinergitas tersebut, menurutnya, bisa menjadi contoh baik dalam upaya penanganan Covid-19.
“Penurunan mobilitas oleh Polri, pengelolaan kasus positif oleh TNI selain upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment),” katanya.
Anies menuturkan, untuk program vaksinasi di Jakarta sedikitnya ada 9,8 juta orang telah divaksinasi, 6,1 juta orang memperoleh vaksin dosis kedua dan 85 persen anak-anak telah divaksinasi.
“Bagaimaana Jakarta bisa ngebut? Karena suplai vaksin dan gerakan masif di masyarakat,” ungkapnya.
Ia menyebut, hingga saat ini vaksinasi di Jakarta telah mencapai 118 persen. Namun, masih ada 2,7 juta ber-KTP Jakarta belum divaksinasi. Sementara 15 persen anak-anak, karena faktor orangtua yang belum memberikan izin. (nas)