Internasional

Samakan Pelajar dengan Anjing, Kedubes AS Dikecam Warganet Tiongkok

INDOPOSCO.ID – Kedutaan besar Amerika Serikat di China dikecam habis-habisan setelah mereka mengunggah sosialisasi aplikasi visa pelajar di media sosialnya. Karena konten yang dibuat dianggap menyinggung para netizen negeri itu.

Kecaman itu muncul setelah kedutaan besar dan kantor-kantor misi AS di Tiongkok mulai melonggarkan pemberian visa kepada para pelajar neger itu. Karena sebelumnya Mantan Presiden AS Donald Trump telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang ada di China untuk memasuki Amerika Serikat setelah merebaknya virus corona.

Dengan kelonggaran itu, pada layanan media sosial Weibo miliknya, bagian visa Kedubes AS memposting unggahan yang menujukkan wawancara dengan para pelajar China tentang b pelonggaran pembatasan di era pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

“Musim semi telah tiba dan bunga-bunga bermekaran. Apakah kamu seperti anjing ini yang tidak sabar untuk keluar dan bermain?” kata unggahan Kedubes AS dalam bahasa Mandarin, yang disertai dengan video anak anjing yang bersemangat mencoba memanjat gerbang pengaman.

Lantas saja, unggahan tersebut mendapat reaksi keras dari beberapa pengguna Weibo, yang merasa perbandingan tersebut tidak pantas, dan kemudian unggahan itu dihapus. “Apakah ini humor Amerika? Saya yakin mereka sengaja melakukannya!” tulis seorang pengguna Weibo.

“Anjing dalam budaya Amerika pada dasarnya memiliki arti positif, tetapi dalam budaya dan idiom China, kebanyakan bersifat negatif,” tulis seorang pengguna lain.

Beberapa pengguna lain menyindir bahwa “guru” (merujuk pada AS) memanggil para siswa (China) kembali ke Amerika Serikat.

The Global Times, sebuah tabloid berbahasa Inggris yang dijalankan oleh media People’s Daily milik Partai Komunis China, juga mengutip warganet yang mengatakan bahwa unggahan itu adalah suatu bentuk “rasisme terang-terangan”.

Seorang juru bicara kedutaan besar AS di Beijing mengeluarkan permintaan maaf pada Kamis (6/5/2021) pagi kepada siapa pun yang tersinggung oleh komentar dalam unggahan tersebut.

“Unggahan media sosial yang dipertanyakan itu dimaksudkan untuk menjadi unsur periang dan humoris. Kami segera menurunkannya ketika kami melihat hal itu tidak diterima dalam semangat yang kami maksudkan,” kata jubir kedubes AS seperti dikutip Antara. (wib)

Back to top button