Duarr Lima Pesawat Nirawak Houthi Hancur

INDOPOSCO.ID – Sebanyak lima pesawat nirawak bersenjata yang diluncurkan oleh gerakan Houthi yang berpihak pada Iran berhasil dihancurkan koalisi pimpinan Saudi yang terlibat di konflik Yaman. Demikian saluran Al Ekhbariyah dan Al Arabiya melaporkan pada Minggu (7/3/2021).

Koalisi Saudi mendeteksi beberapa pesawat nirawak tersebut yang ditembakkan kelompok itu. Sayangnya saluran televisi itu tanpa memberikan angka total atau menentukan ke arah mana pesawat-pesawat itu diluncurkan.

Gerakan Houthi itu, yang telah memerangi koalisi militer sejak campur tangan dalam perang saudara Yaman pada Maret 2015, baru-baru ini meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawak lintas batas di kota-kota Saudi, sebagian besar di selatan kerajaan.

Pada Sabtu (6/3/2021) pagi, koalisi itu mengatakan bahwa mereka mencegat tujuh pesawat nirawak Houthi yang diluncurkan menuju Khamis Mushait dan satu menembak ke arah Jazan, keduanya di selatan, dalam 24 jam terakhir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik, yang sebagian besar dilihat di kawasan itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran seperti dikutip Reuters via Antara.

Houthi, yang menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari kekuasaan di ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014 dan sekarang menguasai sebagian besar wilayah utara, menyangkal menjadi boneka Teheran dan mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Pertempuran juga semakin intensif di Yaman di wilayah Marib dan Taiz. Perang, dalam kebuntuan militer selama bertahun-tahun, telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

Badan amal medis Medecins Sans Frontieres mengatakan pada Jumat bahwa rumah sakit Al-Thawra di Taiz telah merawat 28 orang yang terluka dalam bentrokan hebat sejak Rabu dan bahwa rumah sakit itu sendiri terkena tembakan, melukai tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Di Marib, benteng terakhir pemerintah di utara, ratusan pejuang dari kedua belah pihak telah terbunuh. (aro)

Exit mobile version