Ada Jokowi di Bursa Ketum PSI: Kandidat Terkuat Sulit Terkalahkan

INDOPOSCO.ID – Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru akan digelar di Solo, Jawa Tengah, 19 Juli 2025 mendatang.

Meski baru akan digelar dua bulan mendatang, namun sejumlah nama mulai ramai digadang-gadang akan tampil dalam kontestasi orang nomor satu di partai berjargon partainya anak muda ini.

Nama Ketua Umum PSI Kaesang Pengarep, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka dan Politikus PSI Agus Herlambang digadang-gadang masuk dalam bursa ketua umum.

Namun, di antara nama-nama yang muncul itu, ada satu nama yang disebut sebagai tokoh paling kuat menduduki posisi ketua umum, yakni nama Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.

Menurut Sekretaris Steering Commitee (SC) Kongres PSI 2025, Beny Papa, keempat nama tersebut muncul berdasarkan usulan dari dewan pimpinan wilayah (DPW) PSI di seluruh Indonesia.

‘Untuk per hari ini, berdasarkan usulan dari DPW-DPW yang masuk ke SC Kongres, terdapat empat nama, yakni Isyana diusulkan oleh DPW Bali, Agus Herlambang diusulkan Jabar dan Kalimantan Utara, nama Ketum Kaesang diusulkan oleh DPW NTT (Nusa Tenggara Tinur) dan Jabar (Jawa Barat. Serta ada nama Pak Jokowi yang sebelumnya diusulkan oleh DPW Jakarta dan Yogyakarta, kini NTT juga ikut mengusulkan,” kata Beny saat dihubungi INDOPOSCO.ID, Senin (19/5/2025).

Beny menjelaskan, kepanitiaan Kongres PSI 2025 akan menutup usulan nama dari para pengurus daerah dan wilayah hingga 18 Juni mendatang.

“Mulai dari 13 Mei 2025 ini, kami membuka usulan nama dari pengurus PSI di seluruh daerah. Hingga nanti sampai 18 Juni, semuanya harus mengkerucut jadi usulan satu nama. Misal, DPW NTT dan Jabar yang saat ini mengusulkan dua nama, maka nanti harus mengkerucut jadi satu usulan bakal calon ketum,” terangnya.

Kata Beniy, pihak kepanitiaan langsung melakukan verifikasi dan mengumumkan nama-nama yang layak memenuhi syarat dukungan.

“Untuk calon ketua umum nantinya harus mendapat dukungan minimal 5 DPW dan 20 DPD PSI di seluruh Indonesia. Setelah diverifikasi, bagi telah memenuhi syarat dukungan, maka akan langsung kami umumkan pada 18 Juni nanti,” ungkapnya.

“Bagi nama-nama yang memenuhi syarat usulan dukungan DPD dan DPW, bisa langsung mendaftar ke panitia SC,” sambungnya.

Syarat Harus Memiliki KTA PSI

Beny pun menjelaskan, para calon ketua umum PSI yang telah memenuhi syarat mendapat dukungan dari DPD dan DPW juga harus memenuhi syarat lainnya, yaitu harus mrmiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI.

Berbeda dengan partai politik lainnya, dalam AD/ART PSI hanya memsyaratkan calon ketum memiliki KTA, dan tiak harus memiliki rekam jejak sebagai pengurus partai.

Sebagaimama diketahui, saat Kaesang Pangarep dipilih menjadi ketua umum untuk menggantikan Giring Ganesha dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Senin (25/9/2023) Kaesang belum pernah menjadi penguris partai, bahkan hanya dua hari setelah memiliki KTA PSI.

Begitupula jika Jokowi dimajukan sebagai calon ketua umum, maka harus memiliki KTA PSI. “Untuk calon ketum tidak spesifi berapa lama dia mememiliki KTA Partai. Bisa hitungan hari,” ucaonya.

Meski begitu, ucap Beny, untuk sosok Jokowi tentunya sudah dianggap menjadi bagian dari PSI. “Sebagaimana diketahui publik PSI adalah partai Jokowi,” selorohnya.

Jokowi Kandidat Terkuat

Lalu bagaimana dengan peluang Jokowi? Beny menegaskasn bahwa Jokowi memiliki kans besar terpilih menjadi ketum berikutnya jika mau mendaftar.

“Kalau memang Pak Jokowi mau ikut dalam bursa calom ketum, tentunya beliau adalah calon terkuat,” ucap Bemy yang juga menjabat sebagai juru bicara (Jubir) PSI.

Ia menegaskan Jokowi selama ini tidak memiliki resistensi dengan kader PSI di manapun berada.
“Pak Jokowi adalah sahabat PSI. Selain itu Pak Jokowi memiliki pengalaman di panggung politik nasional, yang diyakini dapat membawa efek untuk membawa PSI makin besar di kemudian hari,” terangnya.

Jokowi sendiri mengaku masih memperhitungkan peluang kemenangan jika mendaftar maju sebagai kandidat calon ketua umum PSI. Dia menyatakan tak ingin kalah jika telah memutuskan memperebutkan kursi PSI 1 yang kini diduduki anaknya, Kaesang Pangarep.

“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah,” kata Jokowi minggu lalu.

Terkait dengan diusungnya Kaesang, Beny pun meyakini hal itu tidak menjadi persaingna atau konflik di internal partai. “Benturan Pak Jokowi dengan Kaesang saya kira kecil kemungkinannya,” kilahnya.

*Majunya Jokowi Tidak Hilangkan Jargon PSI Sebagai Partainya Anak Muda*

Dia pun menegaskan jika Jokowi maju sebagai calon ketum maka tidak akan menghilangkan jargon PSI sebagaii partainya anak muda.

“Perlu ditegaskan bahwa PSI adalah partainya anak muda. Bukan katena sosok ketumnya yang juga harus orang muda. Tetapi program partainya lah yang memang akan lebih berpihak pada generasi muda di negeri ini,” tukasnya.

Ketum PSI Dipilih Melalui Pemilu Raya

Terkait dengan proses pemilihan ketua umum, Beny menjelaskan bahwa partainya akan menggelar Pemilu Raya yang merupakan forum untuk memilih ketua umum partai, pada Juli mendatang di Solo, Jawa Tengah.

Pemilu Raya disebut sebagai forum terbuka untuk memilih ketua umum, yang saat ini tengah dijabat oleh Kaesang Pangarep. “Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi ‘Partai Super Terbuka’, yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” kata lnya.

Pemilihan ketua umum PSI akan menggunakan konsep “one man, one vote” atau satu anggota untuk satu suara.

Ia mengatakan, Pemilu Raya merupakan bagian dari transformasi politik PSI yang ingin terus menyesuaikan keinginan masyarakat, terutama anak muda.

“Nantinya seluruh kader PSI memiliki hak suara untuk memilih ketum berikutnya. Pemilu Raya akan berlangsung dari tanggal 12 Juli dan pemenangnya akan langsung duumumkan saat Kongres 19 Juli nanti,” jelasnya.

PSI ingin anak muda ikut berpartisipasi dalam secara langsung dalam menentukan arah politik ke depan. “Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” demikian Beni membeberkan. (dil)

Exit mobile version