Headline

Hari Ini, Positif Covid-19 Tambah 33.729 Kasus

INDOPOSCO.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat angka kasus positif Covid-19 harian di Indonesia meningkat sebanyak 33.729 kasus sampai dengan Sabtu (5/2/2022) jam 12.00 WIB. Berdasarkan data Satgas Covid-19 di Jakarta pada Sabtu (5/2/2022), total keseluruhan kasus positif telah mencapai sebanyak 4.480.423 kasus. Dengan DKI Jakarta masih menduduki posisi penyumbang kasus terbanyak yakni 12.774 kasus.

Diiringi oleh Provinsi Jawa Barat 8.053 kasus, Banten 4.992 kasus. Jawa Timur 2.154 kasus dan Bali 2.038 kasus. Jumlah kasus aktif turut mengalami penambahan 23.214 kasus. Dengan begitu sampai hari ini ada 163.468 kasus aktif di Tanah Air.

Baca Juga: Pemerintah Evaluasi Aturan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Sedangkan pada kasus kematian akibat Covid-19, jumlah pasien yang meninggal dunia kembali meningkat 44 orang, menjadi segenap 144.497 jiwa. Penderita Covid-19 yang sudah membaik tercatat 4.172.458 orang, meningkat 10.471 orang dari hari sebelumnya. Dengan tambahan paling banyak berawal dari DKI Jakarta 8.300 orang, Jawa Timur 1.053 orang, Banten 418 orang, Jawa Barat 245 orang serta Bali 194 orang.

Kemudian sebanyak 475.034 spesimen dari beragam tes Covid-19 dinyatakan sudah diperiksa, dan 21.404 orang menjadi suspek. Positivity rate spesimen harian 14,58 persen dan tingkat positivity rate orang harian 11,01 persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Pakar Kesehatan Singgung PPKM Darurat

Secara terpisah Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menerangkan seluruh masyarakat perlu turut menjaga kondisi kesehatan tenaga kesehatan (nakes) tetap prima dalam menghadapi gelombang Covid-19 akibat varian Omicron.

“Kalau tidak dibangun dengan baik, ini akan menjadi sebuah gap (jarak) yang besar antara tenaga kesehatan dengan orang yang sakitnya. Karena orang yang sakit Omicron, akan jauh lebih banyak dibandingkan Delta,” tutur Dicky saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/2/2022).

Dicky menekankan masyarakat yang ceroboh terhadap protokol kesehatan akan menghasilkan kesenjangan besar pada jumlah antara tenaga kesehatan dengan pasien yang sakit, sehingga akan pengaruhi fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Baginya supaya kesenjangan itu tak terjadi, masyarakat dapat membantu pemerintah menjaga tenaga kesehatan melalui disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker tepat di bagian hidung, giat mencuci tangan menggunakan sabun setidaknya selama 20 detik di bawah air yang mengalir dan menjaga jarak dampingi sesama sejauh satu sampai dua meter seperti dilansir Antara.

Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa turut melindungi sesama yang tidak memiliki opsi selain beraktivitas di luar rumah melalui menghindari kerumunan dan mengurangi melakukan mobilitas bila tak dibutuhkan. (mg4)

Back to top button