Headline

Cegah Ponpes Berafiliasi Dengan Jaringan Terorisme, Ini Saran DPR

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyebut ada ratusan pondok pesantren (Ponpes) diduga masih terafiliasi dengan jaringan terorisme. Hal ini kemudian menuai perdebatan di kalangan publik.

“Kenapa bisa begitu? Karena saat ini banyak Ponpes yang tidak berafiliasi dengan Ponpes NU yang sudah berdiri sejak dulu,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Lora Achmad Fadil Muzakki Syah melalui gawai, Sabtu (29/1/2022).

Politisi asal Partai Nasdem ini menuturkan, banyak saat ini Ponpes modern baru yang berafiliasi ke luar negeri. Dengan temuan BNPT tersebut, menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: 3.900 Muslim Sudah ke Tanah Suci untuk Umrah

“Saya minta dilakukan verifikasi ulang Ponpes-ponpes itu. Kemenag harus berkoordinasi dengan BNPT terkait data tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, tidak sedikit Ponpes di daerah memiliki nama dan aliran salafi, namun tidak sepaham dengan paham di nusantara. “Sudah banyak laporan ponpes yang diduga berafiliasi dengan jaringan terorisme dari masyarakat. Permasalahannya, mereka sudah mendapatkan izin secara hukum dari Kementerian Hukum dan HAM,” ungkapnya.

“Dan ini yang membuat Kemenag dan MUI kerepotan. Dan harapan kami dengan UU Pesantren Kemenag bisa menata ulang Ponpes di Indonesia,” imbuhnya.

Legislator yang akrab disapa Lora Fadil menuturkan, terkait perizinan yayasan Ponpes Kemenkumham sebaiknya melakukan koordinasi dengan Kemenag. Hal ini untuk meminimalisir ponpes berafiliasi dengan jaringan terorisme.

“Kalau yayasan untuk Ponpes Kemenkumham harus melibatkan Kemenag. Ini untuk apa? Agar lebih mudah memantau ponpes di daerah,” terangnya.

“Ini bisa berupa rekomendasi dari Kemenag, karena ke depan pasti akan banyak ponpes baru,” imbuhnya. (nas)

Back to top button