WSBK 2021 Digelar, 365 Nakes Siap Siaga

INDOPOSCO.ID – Berbagai penanganan kesehatan telah disiapkan dalam ajang World Superbike atau WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, 19-21 November 2021.

Koordinator Kesehatan WSBK 2021 Wahyu Amri mengatakan, penanganan kesehatan sudah dibagi tiga ring di lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.

“RSUD provinsi NTB ditunjuk sebagai leader penanganan kesehatan selama event berlangsung. Melibatkan tim kesehatan sebanyak 356 orang,” kata Wahyu Amri dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).

Untuk ring 1 itu berada di dalam sirkuit terdapat Medical Center (MC), 13 Ground Post, delapan ambulance advance, dua unit helicopter yang diperlukan mengevakuasi medis dari MGPA dan Basarnas.

Melibatkan tenaga kesehatan terdiri dokter spesialis sebanyak 30 orang, dokter sebanyak 17 orang, perawat sebanyak 57 dan penunjang lainya. “Lalu dilengkapi alat kesehatan sesuai standar FIM, termasuk alat X-Ray dan USG,” beber Wahyu Amri.

Sementara ring 2 berada di area penonton. Berbagai fasilitas persiapan sudah disedikan terdiri dari tenda medis sebanyak tujuh unit, minik klink ada dua, tenda isolasi satu, ambulance advance satu unit, ambulance trasporter lima unit.

“Untuk penunjang itu semua di area penonton pantia juga menyediakan tenaga kesehatan terdiri dari dua dokter spesialis, dua dokter umum, 46 perawat, dan 39 tenaga penunjang,” ungkap Wahyu.

Sedangkan ring 3 berada di area sekitar sirkuti Mandalika melibatkan beberapa stekholder yaitu, Pertamina Call Center (PCC) yang berlokasi di RSUD di provinsi NTB, Public Safety Center (PSC) sepulau Lombok.

“Untuk luar sirkuit Jumlah nakesnya 80 orang yang terdiri dari dokter, perawat dan driver ambulans,” ujar Wahyu.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementrian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkari mengatakan, selama event WSBK wajib menggunakan masker.

Penanganan kesehatan di event WSBK menerapkan Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability. Penerapan tersebut sudah diterapkan di hotel, kafe dan tempat wisata.

“Penerapan CHSE di kawasan KEK Mandalika merupakan implementasi aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata,” imbuh Septriana. (dan)

Exit mobile version