Headline

KNKT Selidiki Dugaan Adanya “Penumpang Gelap” di KMP Yunicee yang Tenggelam

INDOPOSCO.ID – Tim Keselamatan Pelayaran pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) muia melakukan investigasi terhadap kasus tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali beberapa hari lalu. Fokus investigas, khusus diarahkan terkait adanya informasi penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran alias penumpang gelap.

“Kami sedang mencari tahu (penumpang tidak masuk manifes) kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK. Jadi penumpang ini harus jadi prioritas, karena ini kapal penyeberangan,” kata Ketua Tim Investigator Keselamatan Pelayaran pada KNKT Bambang Irawan seperti dikutip Antara, Kamis (1/7/2021).

Dijelaskan, kedatangan KNKT ke Posko Tanggap Darurat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, dalam rangka mengumpulkan data-data terkait penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali. Tugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengumpulkan berbagai data kecelakaan laut yang menimpa KMP Yunicee, sesuai amanah Undang Undang Nomor 17 Tahun 2018 Pasal 256/257.

“Pada intinya KNKT mengumpulkan berbagai data, baik dari perusahaan pelayaran, ABK, termasuk kondisi cuaca saat itu, dan prosedur pemuatannya serta data lainnya,” kata Bambang.

Dia menegaskan bahwa KNKT belum bisa memberikan pernyataan penyebab tenggelamnya KMP Yunicee, karena tim investigator harus memperoleh data dan investigasi dari berbagai pihak dan selanjutnya dilakukan analisa bersama sebelum menarik kesimpulan.

“Kami tak bisa memberikan pernyataan penyebabnya sekarang, karena masih terlalu dini. Jadi, kami akan mencari dulu data-datanya dan dipelajari dan dianalisa, nantinya baru ada kesimpulan,” tuturnya.

Ia menambahkan, KNKT juga akan mengecek riwayat perawatan KMP Yunicee maupun kondisi terakhir kapal feri lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu. “Kapal itu kan ada dokumen perawatannya, bagaimana kondisi terakhir. Itu semua ada dokumennya, kami akan pelajari dokumen itu apakah terus diperbarui atau tidak,” katanya.

Hingga hari ketiga tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, dari 57 penumpang termasuk ABK, tercatat ada 39 penumpang ditemukan selamat, tujuh penumpang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan masih hilang. (wib)

Back to top button