Jalan Tol Cipali Amblas, Pengamat Tuding Ada Dugaan Praktik Korupsi

INDOPOSCO.ID – Publik dikejutkan dengan amblasnya jalan Tol Cipali di Km 122+400 arah Jakarta. Astra Tol Cipali selaku pengelola jalan Tol Cipali memberlakukan penutupan ruas jalan yang mengarah ke Jakarta dan memberlakukan contraflow mulai dari Km 117 hingga Km 126.
“Itu harus diinvestigasi kenapa jalan amblas. Dan saya meragukan kualitas kontruksi jalan itu. Dan patut dicurigai ada potensi korupsi di sini, karena jalan tol Cipali belum lama diresmikan,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah melalui gawai, Selasa (9/2/2021).
Ia mengatakan, pembangunan jalan idealnya bertahan hingga sepuluh tahun. Dan apabila pembangunan jalan belum genap lima tahun hancur, diduga ada praktik korupsi di sana. “Pengawas dan termasuk konsultannya harus bertanggung jawab. Dan ini bisa masuk ranah pidana,” kata Trubus.
Dia menilai, pihak yang harus bertanggung jawab terkait peristiwa amblasnya jalan Tol Cipali adalah kontraktor. “Semua harus diusut, stakeholder lainnya. Ada dugaan mereka semua terlibat. Ini jelas ada unsur kesengajaan tinggi,” tegasnya.
Dikatakan Trubus, aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian dan Kejaksaan harus segera turun tangan. Karena pembangunan jalan tol menggunakan uang negara. “APH harus proaktif. Jangan main-main, pembangunan jalan tol itu pakai uang negara,” katanya.
Ia menyebut, peritiwa amblasnya jalan Tol Cipali menjadi pembelajaran bagi para kontraktor lainnya.
Ia berpesan agar pemerintah harus perencanaan pembangunan infrastruktur harus matang. Proyek Strategis Nasional (PSN) harus melalui lelang tender terbuka. Supaya tidak melanggar Undang-Undang pengadaan barang dan jasa.
“Pemerintah pusat dan daerah juga harus menunjukkan tanggung jawabnya pada peristiwa amblasnya jalan tol Cipali ini,” ucapnya. (nas)