Ini Pesan Dokter Tirta untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

INDOPOSCO.ID – Tidak terhindari obat terapi penanganan Covid-19, membuat panic buying atau pembelian secara berlebihan di masyarakat. Banyak yang membutuhkan untuk isolasi mandiri (isoman).
Bagi masyarakat yang sedang atau akan menjalani isolasi mandiri isoman, diminta tidak perlu panik membeli obat dan barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Dokter sekaligus influencer kesehatan dr Tirta Mandira Hudhi mengingatkan, masyarakat yang menjalani isolasi mandiri tidak memborong barang karena takut tidak kebagian. Justru jika dilakukan membahayakan kesehatan.
“Tips dan trik isoman Itu menghindari membeli obat-obatan. Ini bahaya karena sembuh atau nggak bisa resisten penyakit lain,” kata dr Tirta dalam diskusi virtual bertajuk ‘Yuk Sehat Fisik dan Mental’ Jumat, (9/7/2021).
Penderita Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala pada umumnya tak perlu dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan. Hanya saja, disertai asupan vitamin dan makanan bernutrisi.
“Gejala ringan demam tiga hari, itu obatnya parasetamol dan vitamin C, dua tablet sehari atau diganti buah,” terang Tirta.
Sementara penderita Covid-19 dengan gejala sedang dapat melakukan konsultasi ke dokter, dengan bantuan layanan kesehatan, telemedicine gratis untuk wilayah Jakarta.
Dokter kemudian bisa mengidentifikasi pasien berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.
Melalui layanan itu, rumah sakit bisa melakukan skrining awal pasien gejala sedang/berat. Termasuk pemberian paket obatnya melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
“Gejala sedang konsul ke dokter, telemedicine. Gejala sedang itu ditambah dengan nyeri kepala, muntah dan diare. itu harus minum obat sampai habis,” ujar Tirta.
Ia meminta setiap orang tidak perlu merasa paling mengetahui tentang penanganan medis terkait pandemi corona. Sebab, hal tersebut malah memperburuk situasi.
“Jadi poin isoman itu jangan jadi dokter buat diri sendiri. Jadi jangan setengah tahu. Ketidaktahuan harusnya bertanya kepada orang yang lebih tahu,” pesannya. (dan)