SMC 5.0 Digelar secara Daring di Tengah Pandemi

INDOPOSCO.ID – Mengawali tahun 2021, Shinkenjuku menggelar lomba Shinkenjuku Mathematics Championship 5.0 (SMC 5.0) Online. Lomba yang digelar lembaga bimbingan belajar khusus matematika tingkat Sekolah Dasar (SD) ini rutin dilakukan dua kali dalam setahun.
“Perlombaan kali ini terasa lebih istimewa karena tidak hanya bisa diikuti oleh mereka yang sudah tergabung menjadi member saja, akan tetapi Shinkenjuku memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak-anak dari seluruh Sekolah Dasar di Indonesia untuk dapat ikut berkompetisi,” ujar Manager of Shinkenjuku Customer Service, Kusumaninghayu Sihpudyastuty, dalam keterangannya, Sabtu (6/2/2021).
Ia mengatakan, Shinkenjuku komitmen memberikan wadah berupa sarana kompetisi yang bertujuan untuk mengasah dan mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi anak-anak Indonesia.
Oleh karena itu, menurutnya, Shinkenjuku memberikan fasilitasi bagi para peserta lomba. Berupa persiapan materi berupa seri buku kemampuan berpikir yaitu Kangaeru yang dirancang khusus dan terdiri dari soal-soal High Order Thinking Skill (HOTS) agar anak terbiasa berpikir dalam, kritis dan inovatif.
“Meskipun di tengah pandemi Covid-19, gelaran SMC 5.0 Online tetap ditunggu-tunggu oleh para orang tua dan anak. Ini terlihat dari antusias para peserta,” katanya.
“Tentu sangat menyenangkan dapat melihat dan merasakan semangat belajar anak-anak yang turut serta dalam pelaksanaan lomba,” imbuhnya.
Rachel, salah satu orang tua peserta lomba mengatakan, materi persiapan Kangaeru adalah bentuk soal yang berbeda daripada umumnya. Dan itu membuat anak bersemangat belajar dan merasa lebih tertantang dalam berkompeteisi.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Benesse Indonesia Keiko Toyoizumi mengatakan, perlombaan SMC sudah digelar lima kali. Namun, baru tahun ini dilaksanakan secara daring (online).
“Saat SMC 4.0 terakhir kali digelar pada Juli 2020, banyak anak-anak dari seluruh member Shinkenjuku di Indonesia yang berpartisipasi. Namun kali ini, kami sangat senang dapat memiliki lebih banyak anak yang berpartisipasi,” ujarnya.
Ia berharap melalui lomba ini anak-anak menjadi lebih akrab dengan matematika dan menjadi lebih bersedia untuk memecahkan dan memikirkan masalah.
“Ini untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk hidup dengan penuh semangat meskipun di era pandemi, bahkan dalam situasi saat ini dimana sangat sulit bagi anak untuk berpikir tentang belajar dan belajar, aktif berpikir dan belajar,” terangnya. (ibs)