INDOPOSCO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mendukung sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya untuk berpartisipasi dalam perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Tahun ini menjadi partisipasi untuk ketiga kalinya, sejak pertama kali BCA dan UMKM binaan mengikuti acara TEI pada tahun 2023.
Partisipasi BCA pada TEI 2025 merupakan salah satu tahap lanjutan dari program UMKM Bakti BCA Go Export. Program ini berfokus pada penguatan kapasitas usaha melalui kegiatan inkubasi serta pendampingan akses pasar internasional. Pada gelaran TEI tahun ini, BCA menghadirkan sekitar 20 UMKM binaan yang merupakan peserta program tersebut.
Seluruh UMKM ini telah melalui proses kurasi dan pembinaan intensif sejak tahun 2023 hingga tahun 2025. Beberapa produk yang ditampilkan antara lain bumbu dan rempah-rempah, perabotan dapur, kerajinan kayu, sepatu, produk coklat, hingga produk kopi.
“Melalui program Bakti BCA, perseroan konsisten menghadirkan program yang berkelanjutan untuk mendukung UMKM agar makin berdaya saing. Kami percaya UMKM memiliki potensi besar untuk membawa produk unggulan Indonesia ke panggung global. Melalui TEI 2025, kami membuka lebih banyak peluang bagi UMKM binaan untuk memperluas jejaring bisnis dan menembus pasar ekspor,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA John Kosasih.
TEI merupakan ajang perdagangan internasional yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sejak 1985. Tahun ini, TEI mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries” dengan menampilkan tiga kategori utama produk, yaitu Food, Beverage, and Agricultural Products; Manufactured Products; serta Services & Lifestyle. Rangkaian acara juga mencakup program B2B Business Matching, Trade Missions, Business Forum, dan Business Counseling.
“BCA percaya peran UMKM sangat penting dalam penguatan ekonomi nasional. Berdasarkan data terakhir dari pemerintah, UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto, serta bisa menyerap hingga 117 juta tenaga kerja. Kehadiran UMKM Bakti BCA di TEI 2025 diharapkan membuka jalan bagi perluasan akses pasar, meningkatkan pendapatan mereka, dan memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata John.
Program UMKM Bakti BCA Go Export bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya pada pilar UMKM dan Desa Bakti BCA. Sebelumnya, dua UMKM Bakti BCA telah menjadi contoh sukses terbaru dari implementasi program UMKM Bakti BCA Go Export. Pada akhir tahun 2024, UMKM asal Jember yang bergerak di sektor pertanian, telah mengirimkan produknya pertama kali ke Malaysia dan Papua Nugini.
Sementara itu, UMKM dari Padang yang memproduksi olahan rempah berhasil menembus pasar Thailand untuk pertama kalinya. Hingga Mei 2025 ini, secara total nilai ekspor yang berhasil diciptakan dari UMKM Bakti BCA telah menembus angka lebih dari Rp100 miliar.
Selain mengadakan program UMKM Bakti BCA Go Export, dukungan BCA kepada UMKM Indonesia juga diwujudkan melalui pengadaan workshop dan fasilitasi penerbitan sertifikasi halal. Dalam kurun waktu 2023-2024, BCA telah menyelenggarakan pelatihan sertifikasi halal dan mendukung penerbitan sekitar 3 ribu sertifikat halal untuk UMKM di seluruh Indonesia. Pada 2025, program pelatihan sertifikasi halal BCA berlanjut dan menargetkan memfasilitasi penerbitan 2 ribu sertifikat halal bagi UMKM. (srv)