INDOPOSCO.ID – Dunia otomotif global kembali menyoroti langkah berani Chery Group bersama merek mobilitas premiumnya, LEPAS, yang menegaskan komitmen terhadap masa depan transportasi berkelanjutan.
Dalam sebuah momen bersejarah di Palais des Nations, Jenewa, Chery Group secara resmi menandatangani Vision Initiative for Sustainable Brand Building, sebuah kesepakatan internasional yang digagas oleh lembaga-lembaga PBB dan mitra global untuk membangun merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi LEPAS, merek otomotif elegan berbasis energi terbarukan yang berada di bawah naungan Chery Group, dalam menegaskan visinya menghadirkan mobilitas cerdas, efisien, dan penuh gaya.
Forum tingkat tinggi bertajuk “Sustainable Business and Brand Building” tersebut diselenggarakan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), United Nations Forum on Sustainable Standards (UNFSS), China Association for Standardization (CAS), dan Sustainable Business and Brand Committee (SBBC).
Dari 24 perusahaan besar dunia yang turut menandatangani inisiatif, Chery Group menjadi satu-satunya perwakilan industri otomotif global, sejajar dengan nama-nama ternama seperti Anta dan CATL. Hal ini menegaskan posisi Chery sebagai pelopor dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di sektor otomotif.
“Melalui Geneva Initiative, kami ingin memastikan bahwa setiap langkah inovasi yang kami ambil tidak hanya berbicara soal kecanggihan teknologi, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,”
ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia.
“Filosofi Drive Your Elegance menjadi simbol bagaimana LEPAS menghadirkan gaya hidup berkelanjutan yang tetap modern dan aspiratif,” tambahnya.
Sebagai merek global terbaru dari Chery Group, LEPAS hadir dengan semangat untuk mendefinisikan ulang arti mobilitas modern. Tidak hanya berfokus pada performa, LEPAS membawa nilai emosional dan estetika ke dalam setiap rancangan kendaraannya.
Makna di balik namanya pun sarat filosofi. “LE” diambil dari kata Leopard yang melambangkan kelincahan dan keanggunan, sekaligus Leap yang mencerminkan lompatan menuju inovasi baru. Sedangkan “PAS” berasal dari Passion, menandakan gairah dan koneksi emosional antara pengendara dan kendaraannya.
Kombinasi ini menjadikan LEPAS bukan sekadar merek mobil, tetapi perwujudan mobilitas penuh energi, gaya, dan kesadaran lingkungan.
“Kami tidak hanya menciptakan kendaraan yang efisien, tetapi juga menghadirkan pengalaman berkendara yang berkelas, intuitif, dan menyenangkan. LEPAS adalah tentang bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya melalui cara mereka bergerak,”
jelas Rifkie.
Keikutsertaan Chery Group dalam Geneva Initiative memperkuat reputasi globalnya sebagai perusahaan otomotif dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat. Chery juga menjadi satu-satunya perusahaan otomotif yang masuk dalam Forbes China Sustainable Development Industrial Enterprises 2024–2025, serta tercatat dalam Forbes China ESG Impact List 2025.
Capaian ini didukung oleh ekosistem hijau terintegrasi milik Chery Group, mulai dari rantai pasok ramah lingkungan, riset dan pengembangan global, hingga jaringan penjualan internasional yang memprioritaskan efisiensi energi dan keberlanjutan.
LEPAS, sebagai wajah baru dari visi hijau Chery, akan membawa pendekatan yang lebih personal dan stylish terhadap mobilitas listrik dan energi terbarukan. Dengan desain khas, material premium, dan teknologi terkini, setiap kendaraan LEPAS mencerminkan harmoni antara kecanggihan teknologi dan keindahan desain elegan.
Kehadiran LEPAS bukan hanya menandai era baru bagi Chery Group, tetapi juga simbol transformasi industri otomotif menuju masa depan yang lebih hijau. Dalam visi jangka panjangnya, LEPAS ingin menjadi ikon mobilitas berkelanjutan yang memadukan teknologi tinggi, gaya hidup modern, dan kesadaran lingkungan.
Melalui Geneva Initiative, LEPAS dan Chery Group membuktikan bahwa keindahan dan keberlanjutan dapat berjalan seiring. Dari Jenewa hingga Jakarta, pesan yang dibawa tetap sama: masa depan mobilitas bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang tanggung jawab dan keanggunan. (srv)