• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

UMK Kerajinan dari Kebumen Binaan KemenKopUKM Turut Meriahkan KTT ASEAN 2023

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 14 Mei 2023 - 09:27
in Ekonomi
ukm

Para pengrajin memamerkan karyanya di Perhelatan akbar KTT Ke-42 ASEAN 2023. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Perhelatan akbar KTT Ke-42 ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), salah satunya, Cocos Trisada dari Iranty Design, pelaku UMK dari Kebumen, Jawa Tengah, yang turut hadir di ajang tersebut dengan aneka produk kerajinannya.

Cocos Trisada yang merupakan seorang pelaku UMK binaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memproduksi kerajinan dari bahan bambu, eceng gondok, dan mendong (semacam rumput liar) bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok perajin.

BacaJuga:

ISWAM 2025: Indonesia Kian Kokoh di Panggung Estetika–Antiaging Dunia

Cat Heatgard Wujudkan Kenyamanan Guru dan Siswa SDN Mekarjaya 3 Pandeglang

Mengejar Indonesia Emas 2045, Seberapa Siap Sektor Keuangan Kita?

“Kami juga membuat sapu yang berbahan dasar limbah kulit jagung yang dibuang petani. Bahan baku yang kami gunakan adalah bahan yang banyak disediakan oleh alam,” kata Cocos yang menekuni usaha kerajinan ini sejak 2017.

Terkait bahan baku, Cocos menjelaskan, mendatangkannya dari berbagai daerah di antaranya dari Banyumas, Kebumen, hingga Malang. Bahkan, ada juga yang dari Kalimantan. “Karena kami tergabung dalam grup, maka untuk masalah bahan baku, kami dapat dengan mudah berkomunikasi dengan para penyalur untuk ketersediaan bahan baku tersebut,” kata Cocos.

Untuk bahan karung goni, Cocos menyatakan bahan itu dibeli dalam bentuk gulungan dari masyarakat di sekitar ia tinggal. Kemudian, diproses hingga menjadi tas yang bisa untuk diekspor. “Karung goni terbuat dari serat tanaman jute, yaitu sejenis alang-alang,” ucap Cocos.

Hadirnya produk dari Cocos dalam ajang KTT ASEAN 2023 juga bukannya tanpa dasar. Kualitas produknya sudah terbukti diterima pasar, baik di dalam maupun luar negeri. “Kami telah melakukan ekspor produk yang berbahan dasar mendong ke Amerika Serikat, Guang Zhi, dan Singapura. Saat ini, sedang menunggu PO dari Denmark,” ujar Cocos.

Cocos mengakui, untuk mendapatkan buyer dari luar negeri, pihaknya terbantu dengan program Business Matching yang kerap dilakukan KemenKopUKM. Misalnya, saat mengadakan pameran produk UMKM, termasuk di luar negeri, selalu ada sesi business matching.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki juga telah menyampaikan bahwa kita optimis dapat meningkatkan peran yang jauh lebih besar di pasar global. Hal ini dikarenakan kita memiliki keunggulan kualitas pekerjaan, bahan baku, dan desain.

Pelatihan Pemasaran

“Pemasaran memang menjadi kendala kami. Namun, KemenKopUKM terus memfasilitasi dengan pelatihan untuk pemasaran. Dan kami juga diperkenalkan aplikasi untuk pemasaran online, terutama pada saat pandemi. Seperti aplikasi Lamikro, dan kami mendapatkan tawaran program KUR dalam proses usaha kami,” kata Cocos.

Cocos menjelaskan, aneka produk yang dibuatnya adalah desain sendiri dan banyak diminati pembeli dari luar negeri dan eksportir lokal. “Karena ini sifatnya pemberdayaan masyarakat, maka produk kami mudah dikerjakan dan bisa dilakukan banyak orang. Sifat pemberdayaan inilah yang menjadi dasar KemenkopUKM membantu kami,” kata Cocos.

Dengan omzet rata-rata perbulan sekitar Rp30 juta, usaha Cocos ini melibatkan 120 perajin yang terbagi dalam 6 kelompok. “Jadi, omzet yang kami dapat bukan untuk saya sendiri, tapi untuk dibagi-bagi sesama kelompok,” kata Cocos.

Target ke depan, Cocos akan terus berupaya untuk membesarkan kelompok perajinnya. Caranya, dengan menambahkan varian produk yang dihasilkan. “Selain itu, kami berencana lebih intens melakukan promosi melalui pameran-pameran di luar negeri,” ucap Cocos. (srv)

Tags: KebumenKemenKopUKMKTT ASEAN 2023UMK Kerajinan
Berita Sebelumnya

Prinsip Armand

Berita Berikutnya

Polda Kalbar Bantu Evakuasi Kapal Pembawa Sembako yang Tenggelam

Berita Terkait.

iswam
Ekonomi

ISWAM 2025: Indonesia Kian Kokoh di Panggung Estetika–Antiaging Dunia

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:33
cat
Ekonomi

Cat Heatgard Wujudkan Kenyamanan Guru dan Siswa SDN Mekarjaya 3 Pandeglang

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:23
WhatsApp Image 2025-12-05 at 14.26.23
Ekonomi

Mengejar Indonesia Emas 2045, Seberapa Siap Sektor Keuangan Kita?

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:31
WhatsApp Image 2025-12-05 at 13.54.50
Ekonomi

Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:58
1000445486
Ekonomi

OKX Gelar Turnamen Trading Terbesar Sepanjang Sejarah, Tawarkan Hadiah Menarik

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:42
1000445251
Ekonomi

Pemetaan UMKM Ditargetkan Rampung, Jadi Dasar Kebijakan Pemulihan Ekonomi Pascabencana

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:08
Berita Berikutnya
kalbar

Polda Kalbar Bantu Evakuasi Kapal Pembawa Sembako yang Tenggelam

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.