• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Minyak Turun, OPEC Jajaki Tangguhkan Rusia dari Kesepakatan Produksi

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 1 Juni 2022 - 12:41
in Ekonomi
Kilang Minyak

Ilustrasi - Kilang minyak Aramco di dekat Khurais, Riyadh, Arab Saudi. Antara/Reuters/Ali Jarekji/aa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Selasa (31/5) atau Rabu (1/6) pagi WIB, setelah laporan bahwa beberapa negara produsen sedang menjajaki gagasan untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan produksi OPEC+.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus, kontrak yang paling aktif diperdagangkan, turun USD2,0 atau 1,7 persen, menjadi di USD115,60 per barel, setelah naik menjadi USD120,80 pada hari sebelumnya. Kontrak bulan Juli, yang berakhir pada Selasa (31/5/2022), ditutup naik USD1,17 atau 1,0 persen, menjadi USD122,84 per barel.

Baca Juga : Para Pemimpin Uni Eropa Setujui Embargo Minyak Rusia

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni merosot 40 sen atau 0,4 persen menjadi USD114,67 per barel, turun dari penutupan Jumat (27/5). Pada awal sesi, WTI telah menyentuh USD119,98, tertinggi sejak 9 Maret. Tidak ada penyelesaian pada hari libur Memorial Day AS pada Senin (30/5).

Meskipun tidak ada dorongan formal bagi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memompa lebih banyak minyak guna menebus potensi kekurangan Rusia, beberapa anggota Teluk telah mulai merencanakan peningkatan produksi dalam beberapa bulan ke depan, Wall Street Journal melaporkan, mengutip delegasi OPEC.

“Penangguhan Rusia dari OPEC plus bisa menjadi cikal bakal Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memanfaatkan kapasitas produksi cadangan mereka, karena mereka akan merasa tidak lagi memiliki kesepakatan kuota produksi yang perlu mengakui kepentingan Rusia,” kata Andrew Lipow dari Lipow Oil Associates di Houston, seperti dikutip Antara, Rabu (1/6).

OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah melepas rekor pengurangan produksi sejak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada Juli 2021, kelompok itu menetapkan untuk meningkatkan target produksi sebesar 432 ribu barel per hari setiap bulan sampai akhir September.

Namun, produksi minyak mentah Rusia pada April turun hampir 9,0 persen dari bulan sebelumnya, menurut laporan internal OPEC+ bulan ini.

Meskipun ada pembalikan arah di akhir sesi, kedua harga acuan berakhir lebih tinggi pada Mei, menandai kenaikan enam bulan berturut-turut. Mereka telah meningkat lebih dari 70 persen selama periode tersebut.

Premi kontrak Brent pemuatan Agustus selama enam bulan mencapai tertinggi sembilan minggu di dekat 15 dolar AS per barel, menunjukkan ketatnya pasokan saat ini.

Harga didukung di sebagian besar sesi setelah Uni Eropa menyetujui larangan parsial dan bertahap pada minyak Rusia, China memutuskan untuk mencabut beberapa pembatasan Covid-19 dan musim mengemudi musim panas AS dimulai.

Para pemimpin Uni Eropa pada prinsipnya sepakat untuk memotong 90 persen impor minyak dari Rusia, sanksi terberat blok itu terhadap Moskow sejak invasi ke Ukraina tiga bulan lalu.

Setelah sepenuhnya diadopsi, sanksi terhadap minyak mentah akan bertahap dalam lebih dari enam bulan dan pada produk olahan selama delapan bulan. Embargo membebaskan minyak pipa dari Rusia sebagai konsesi ke Hongaria.

Produksi minyak mentah AS naik pada Maret lebih dari 3,0 persen menjadi 11,7 juta barel per hari, tertinggi sejak November, menurut pemerintah. Namun, produksi lambat untuk pulih dari dampak pandemi virus corona dan masih jauh di bawah rekor tertinggi 12,3 juta barel per hari pada 2019.

Harga minyak mendapat dukungan lebih lanjut ketika Shanghai mengumumkan berakhirnya penguncian Covid-19, dan akan memungkinkan orang-orang di kota terbesar China itu untuk meninggalkan rumah mereka dan mengendarai mobil mereka mulai Rabu (1/6).

Harga bensin eceran AS juga menyentuh rekor rata-rata nasional USD4,622 per galon, menurut data harga gas AAA saat akhir pekan Memorial Day menandai awal resmi musim mengemudi musim panas.(mg1)

Tags: harga minyak duniaminyakOPECRusia
Previous Post

Rancangan Pelaksanaan Pemilu 2024

Next Post

Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Mesir Kuno

Related Posts

purbaya
Ekonomi

Purbaya akan Tindak Tegas Pengimpor Baju Bekas Ilegal untuk Lindungi Produk Domestik

Selasa, 4 November 2025 - 02:15
PGN
Ekonomi

PGN Catat Pendapatan USD2,9 Miliar hingga September 2025

Senin, 3 November 2025 - 23:44
jotun
Ekonomi

Jotun Perkuat Kepemimpinan sebagai “Home of Hull Performance” Lewat Kolaborasi dengan BW LPG

Senin, 3 November 2025 - 20:23
SIAL2025
Ekonomi

SIAL Interfood 2025 Hadirkan Inovasi dan Peluang Bisnis Terbesar di Industri Makanan dan Minuman Asia Tenggara

Senin, 3 November 2025 - 19:51
haki
Ekonomi

Kemenekraf Dorong Puluhan Jenama Lindungi Identitas Brand Dengan HAKI

Senin, 3 November 2025 - 16:56
purbaya
Ekonomi

Purbaya: Kekuatan Permintaan Domestik Kunci Utama Ekonomi Nasional

Senin, 3 November 2025 - 16:06
Next Post
Makam Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Mesir Kuno

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    968 shares
    Share 387 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Kontingen Indonesia Sabet Juara di Ajang Migrant Arirang Multicultural Festival 2025 Korea Selatan

    651 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.